JawaPos.com – Mabes Polri resmi membuka pendidikan pimpinan mulai dari Sespimti Dikreg ke-32, Sespimen Dikreg ke-63 dan Sespima angkatan tahun 69. Setidaknya 279 peserta didik mengikuti program pendidikan tersebut.
Pendidikan tahun ini dibuka langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. Sedangkan Kasespim Irjen Pol Chryshnanda Dwilaksana ditugaskan melantik para peserta.
Pada tahun anggaran 2023, Kasenat yang terpilih pada angkatan ke-63 ini yakni Kompol Nopta Histaris Suzan. Sedangkan untuk jumlah pengurus berjumlah 85 pengurus.
Chryshnanda menyampaikan pentingnya seorang pimpinan menguasa komunikasi di era digital. Selain untuk membangun kemitraan, komunikasi yang baik juga membantu penyelesaian masalah.
“Dialog peradaban merupakan model transformasi dalam suatu komunikasi, untuk membangun kemitraan, memahami, membimbing maupun mencerahkan, mencari akar masalah maupun menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak,” kata Chryshnanda kepada wartawan, Kamis (16/3).
Menurut Chryshnanda, pendidikan kepolisian bertujuan untuk mendidik dan melatih petugas kepolisian agar bekerja secara profesional. Seorang polisi harus mampu menghadapi situasi sulit.
“Pada sistem pendidikan kepolisian, penanam keutamaan adalah mendidik dan melatih bagi para petugas polisi agar memiliki keberanian dan kemampuan mengatasi berbagai masalah dan persoalan dalam menuju kebaikan, memperjuangkan kebenaran dan keadilan, terus bekerja keras penuh semangat untuk meningkatnya kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya.