JawaPos.com – Jumlah korban jiwa akibat bencana alam longsor di Natuna, Kepulauan Riau kembali bertambah. Sampai saat ini sudah 48 orang orang dinyatakan meninggal dunia.
“Sampai hari Senin malam pukul 20.00 WIB, 13 Maret 2023, Polda Kepri telah mencatat korban sebanyak 48 korban yang meninggal dunia dimana kemarin telah ditemukan 2 korban lagi sehingga dari 46 menjadi 48,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (15/3).
“Serta satu korban yang belum teridentifikasi pada peristiwa tanah longsor di Provinsi Kepualauan Riau,” sambungnya.
Selain itu, Polri mencatat masih ada enam orang yang dilaporkan hilang. Upaya pencarian terus dilakukan oleh petugas kepada enam orang tersebut.
“Sebanyak enam korban hilang dan enam korban ini tentu masih terus dalan proses pencarian,” jelasnya.
Sementara untuk korban luka, tercatat sebanyak empat orang. Dari keempatnya, tiga di antaranya menjalani rawat jalan, sedangkan satu sisanya menderita luka berat.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan tim gabungan terus melakukan upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi. Dia meminta agar pencarian korban hilang menjadi prioritas.
“Bagi 35 warga yang masih dinyatakan hilang ini kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk ditemukan,” kata Suharyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3).
Suharyanto memastikan, personel tim satgas gabungan akan ditambah, mengingat medan cakupan yang terdampak tanah longsor cukup luas dan memerlukan lebih banyak lagi anggota. Di samping itu BNPB dan Basarnas serta Brimob juga akan mengupayakan anjing pelacak agar proses pencarian, pertolongan dan evakuasi dapat lebih maksimal.
“Basarnas, TNI, Polri ini bekerja terus menerus. Bahkan unsur TNI, Polri ini ditambah terus. Ratusan personel brimob ditambah anjing pelacak untuk membantu pasukan yang sudah ada,” jelasnya.