JawaPos.com – San Mames tak ubahnya momen penghakiman terhadap kasus FC Barcelona di lapangan. Di kandang Athletic Bilbao dua hari lalu (13/3), Barca mendapat hujatan dan sindiran dari para pendukung Bilbao di San Mames.
Hujan uang palsu warna merah dan biru (warna khas Barca) bertulisan mafia mewarnai laga yang dimenangi Barca dengan skor 1-0 tersebut.
Belum lagi nyanyian ”A Segunda, oe” alias ”(Turun) ke Segunda (Division)” sebagai sanksi yang ingin dijatuhkan untuk Barca dalam Caso Negreira.
Pada kenyataannya, degradasi ke kompetisi kasta kedua maupun sanksi lainnya seperti pengurangan poin, bahkan denda, tidak akan diterima Blaugrana –sebutan lain FC Barcelona.
Presiden La Liga Javier Tebas telah menyatakan bahwa La Liga tidak bisa menjatuhkan hukuman kepada klub Barca. Alasannya, kasus itu tidak terjadi lagi dalam tiga tahun terakhir.
Kali terakhir pembayaran Barca ke rekening Jose Maria Enriquez Negreira dilakukan pada 2018.
”Sudah lima tahun pembayaran tidak lagi dilakukan dan untuk penyimpangan dalam jenis ini, kami memiliki aturan batas waktu,” katanya seperti dilansir di laman resmi La Liga.
Lalu, apakah tidak ada sanksi dari lembaga olahraga lainnya? UEFA adalah satu-satunya yang bisa memberikan hukuman untuk Barca.
Sebab, dalam peraturan UEFA, tidak ada batasan waktu sebuah kasus yang terungkap untuk bisa dikenai hukuman. Hanya, sejauh ini belum ada pernyataan dari UEFA terkait Caso Negreira.