JawaPos.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah kembali dari kunjungan kerja ke Arab Saudi. Setidaknya ada 4 hal utama telah dibicarakan oleh Yaqut kepada Menteri Urusan Haji dan Umrah Saudi Arabia Tawfiq F Al Rabiah terkait penyelenggaraan ibadah haji 2023.
“Alhamdulillah sejauh ini masih on the track. Kita sampaikan permohonan juga ke Menteri Haji Saudi untuk membuka fastrack selain di Jakarta,” kata Yaqut di Jakarta, Rabu (14/3).
“Saat ini, kebijakan Saudi bahwa satu negara hanya ada satu fastrack. Kita akan coba mencari jalan lain, setidak-tidaknya selain di Jakarta, bisa juga di Solo,” sambungnya.
Menag juga membahas penambahan kuota jamaah haji untuk Indonesia. Hal itu masih dibahas oleh Menteri Urusan Haji dan Umrah. Bila ada kuota yang tidak terpakai, maka akan diprioritaskan untuk jamaah haji Indonesia. “Dan ini angin segar,” tegasnya.
Selain itu, juga dibahas terkait penambahan kuota petugas. Menag menegaskan, Saudi telah menyetujui usul Indonesia untuk menambah kuota petugas. “Ini kita ajukan untuk kepentingan melayani jamaah lansia. Sudah kita sampaikan bahwa haji kali ini adalah haji ramah lansia sehingga perlu ada petugas khusus,” terangnya.
Yaqut menyampaikan, akan ada tahapan seleksi dan pelatihan khusus bagi para petugas dalam penanganan lansia. Mekanisme dan regulasinya akan diatur Ditjen PHU.
Hal siginifikan lain yang dibahas di Saudi terkait penambahan layanan sanitasi atau toilet. Selama ini, layanan toilet sangat terbatas. Sehingga jamaah sering antre.
“Alhamdulillah sudah ada penambahan toilet baru yang dibangun. Ini sangat membantu memotong lamanya antrean terutama untuk jamaah perempuan dan lansia,” pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia mendapat kuota memberangkatkan 221 ribu orang tanpa batasan usia untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah pada 2023. Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah menandatangani kesepakatan mengenai kuota haji Indonesia tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi di Kota Jeddah, Arab Saudi, pada Ahad, (8/1).
“Alhamdulillah, misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000,” kata Yaqut sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad.
“Kuota itu terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota,” Yaqut.
Penandatanganan kesepakatan mengenai kuota haji Indonesia tahun 2023 antara lain dihadiri oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Direktur Jenderal Penyenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah.