JawaPos.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor sejak Selasa (14/3) malam, mengakibatkan longsor di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan. Longsor menimpa 6 rumah warga di RT 7 RW 4.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio mengatakan, longsor setinggi 30 meter di Empang itu terjadi pada pukul 23.00 WIB.
Personel BPBD bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor, telah berhasil mengevakuasi 13 korban. “Dari 17 korban tertimbun, 11 orang selamat, 2 meninggal dunia, dan 4 masih belum ditemukan. Dua korban tewas yakni Mustofa, 30, dan Alfandy, 2,” ucapnya kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group), Rabu (15/3).
Theo mengatakan proses evakuasi akan kembali dilanjutkan pada Rabu (15/3) pagi pukul 08.00 WIB. Korban yang masih dalam proses evakuasi antara lain Yuli, 65, M. Yusuf (8 bulan), Cucum, 50, dan Azzam, 5.
Longsor di Empang juga membuat 1 rumah ibadah rusak dan berdampak pada akses kereta api Bogor-Sukabumi yang menggantung sepanjang 15 meter.
Selain longsor, hujan deras juga mengakibatkan banjir di Jalan Pangeran Assogiri, Kecamatan Bogor Utara, Jalan Cibalagung, Kecamatan Bogor Barat, Perumahan Minabhakti, Kecamatan Bogor Selatan.
Pemerintah Beri Bantuan
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, menyambangi lokasi longsor di Empang, Kampung Baru, Kecamatan Bogor Selatan, Rabu (15/3). Dalam kunjungannya tersebut, Dedie berjanji Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal membantu seluruh korban terdampak longsor di Empang.
“Kami akan berikan paket sembako dan terpal penutup,” ucapnya.
Untuk tempat tinggal, Pemkot Bogor bakal menyediakan rusunawa sebagai tempat evakuasi sementara para korban longsor di Empang. “Kami evakuasi dulu beberapa waktu ke depan. Supaya warga tenang, selamat, tidak berada di lokasi rawan, dan tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari,” terang dia.
Dedie juga berjanji, pihaknya akan menanggung biaya pengobatan korban-korban selamat longsor di Empang yang mengalami luka-luka.