JawaPos.com – Linda Pujiastuti alias Anita menyebut pernah ke Pabrik Sabu di Taiwan bersama Teddy Minahasa. Dalam kunjungannya tersebut, ia mengatakan bahwa Teddy menawarkan untuk memberikannya fee sebesar Rp 100 miliar untuk tiap 1 ton sabu yang akan dikirimkan ke Indonesia.
Mulanya, Kuasa Hukum Linda, Adriel Viari Purba bertanya soal BAP Teddy Minahasa yang menyebutkan pernah ke Taiwan bersamanya.
“Izin saya kutip Yang Mulia ‘Kemudian, kedua saya diajak ke Taiwan dan ditemukan Pabrik di sana’. Pertanyaannya ke Taiwan dan ke pabrik dalam rangka apa?” tanya Adriel.
“Ke pabrik sabu,” jawab Linda.
Linda mengatakan, kunjungan ke pabrik sabu itu setelah dirinya gagal menciduk peredaran sabu sebanyak dua ton di Laut Cina Selatan.
“Jadi saya kesana ketemu dengan Mr X, waktu itu saya ketemu 3 kali di Taiwan dengan Pak Teddy,” ungkapnya.
Dalam pertemuan itulah Tedddy meminta fee Rp 100 miliar untuk satu ton sabu yang akan masuk ke Indonesia dari pabrik tersebut.
“Kalau 1 ton pak Teddy mintanya Rp 100 miliar, karena waktu itu terlalu mahal, akhirnya nggak jadi,” ucapnya.
Dalam kunjungan itu, Linda mengaku tak ada saksi lain kecuali dirinya dan yang berasal dari Taiwan tersebut. Namun begitu, ia mengatakan bisa membuktikannya lewat paspor.
“Paspornya ada silakan, pernah saya kasihkan, saya pergi berdua tiga kali dengan pak Teddy Minahasa,” pungkasnya.