JawaPos.com – Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hendra Suwarta buka suara soal fenomena rambut berdiri yang belakangan viral di media sosial. BMKG membenarkan bahwa fenomena itu bisa jadi menjadi tanda akan datangnya petir.
“Karena tubuh manusia ini adalah penghantar listrik yang terbaik,” ujar Kepala Bidang Geofisika BMKG Hendra Suwarta saat dihubungi JawaPos.com, Selasa (14/3).
Karena menurut Hendra, saat ion dari bawah tanah mengalir ke tubuh manusia yang ada di atasnya, bagian tubuh yang membuat respons salah satunya adalah rambut.
“Saat ion dari bawah tanah itu mengalir ke tubuh Manusia yang bisa bergerak adalah rambut, sehingga rambut ini bisa menjadi berdiri,” jelasnya.
Proses adanya petir itu sendiri, kata Hendra lantaran adanya ion yang mengalir dari bawah tanah, menguap ke atas, kemudian dari atas bertemu ion yang dari awan gelap dan jadilah petir.
Jika ditemukan terjadi fenomena rambut berdiri tersebut, ia mengatakan bahwa warga harus segera berlindung di dalam rumah, apalagi disertai dengan awan yang gelap dan tebal.
“Jadi kalau seperti itu penyelamatan yang terbaik adalah masuk ke dalam rumah. Jangan diteruskan tiktok-tiktokan wah berdiri, enak, tapi bahayanya mengancam,” tegasnya
“Jadi sebaiknya jika terjadi seperti itu masuk ke dalam rumah itu adalah langkah penyelamatan yang terbalik,” pungkas Hendra.