JawaPos.com–Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera membangun sentra wisata kuliner (SWK) di wilayah Kecamatan Tandes. Rencananya, SWK itu dibangun di aset milik pemkot di Kelurahan Tandes.

Lurah Tandes Ummi Kalsum mengatakan, tujuan pembangunan SWK itu untuk menggerakkan roda perekonomian dan pemberdayaan masyarakat. Terkait perencanaan itu, pihaknya telah melakukan sosialisasi bersama ketua RW, ketua RT, dan LPMK setempat.

”Rencana pembangunan SWK ini, juga selaras dengan perencanaan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang). Dan sudah kami rapatkan bersama dengan RT, RW, dan LPMK, pada 7 Maret. Termasuk lokasi yang akan digunakan sebagai tempat SWK,” kata Ummi, Selasa (14/3).

Ummi menjelaskan, agar aset tersebut tidak dimanfaatkan pihak lain, pemkot akan menggunakan lahan itu untuk SWK. Sejauh ini, lahan tersebut sempat digunakan pihak lain, namun mereka bersedia pindah lokasi.

”Paling lambat akhir Mei sudah harus meninggalkan lokasi. Setelah itu, akan kami koordinasikan lagi RT, RW, dan LPMK untuk menampung kegiatan ekonomi warga Kelurahan Tandes,” jelas Ummi.

Ummi mengungkapkan, di wilayah Kelurahan Tandes kurang lebih ada 30 pelaku UMKM yang siap menempati lahan tersebut. Rencana pembangunan SWK itu disambut baik warga yang ingin menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Ketua LPMK Kelurahan Tandes Sutono menyambut baik rencana Pemkot Surabaya menggerakkan ekonomi kerakyatan di wilayahnya. Lahan seluas kurang lebih 1.423 meter persegi itu dimanfaatkan sebagai tempat SWK, diharapkan perekonomian di Kelurahan Tandes bergerak pesat.

”Rencana ini disambut baik warga. Setelah rapat dengan Bu Lurah, banyak warga di wilayah kami yang setuju,” ujar Sutono.

Sutono berharap, selain untuk menggerakkan perekonomian warga, diharapkan SWK di Kelurahan Tandes itu bisa menjadi ikon di wilayahnya. Tak hanya itu, SWK itu bisa membawa perubahan positif bagi warga Kelurahan Tandes.

”Warga tentu mendukung program Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) mewujudkan ekonomi kerakyatan di Surabaya, utamanya di Kelurahan Tandes,” tutur Sutono.

Ketua RW 02 Henoch Purba Gerhana menerangkan, aset milik pemkot tersebut sebelumnya dimanfaatkan pihak lain. Agar lahan itu tak dimanfaatkan segelintir orang, lebih baik digunakan sebagai tempat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) warga Kelurahan Tandes.

”Setidaknya kan UMKM dari Kelurahan Tandes ini bisa mendapatkan fasilitas tempat untuk mengembangkan usaha. Kami sudah sosialisasikan kepada warga bersama Lurah, LPMK, dan tokoh masyarakat,” terang Henoch.

By admin