JawaPos.com – Cah Angon Foundation bersama pembudidaya ikan hias mas koki di Kabupaten Tulungagung melakukan peresmian Local Champion Hub sekaligus pelepasan ekspor sebanyak 40.000 ekor ikan hias atau senilai 1.8 Miliar yang tembus ke pasar internasional.
Puluhan ribu dan berbagai jenis ikan hias itu dikirim ke Australia, Inggris dan Jepang yang merupakan salah satu produk local champion hub Tulungagung.
Kegiatan peresmian Local Champion Hub (Rumah Konsolidator UMKM Juara) Kabupaten Tulungagung sebagai ekosistem terintegrasi yang siap mendorong tercapainya produktivitas produk-produk dalam negeri untuk masuk ke pasar internasional yang turut diresmikan dan dihadiri oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Mendes PDT Abdul Halim Iskandar, besama Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Kementerian lintas sektor, swasta maupun pihak lainnya.
Mendes mengapresiasi adanya Local Champion Hub Tulungagung dan berharap Local Champion Hub dapat digagas dan dilaksanakan di wilayah lain di Indonesia dengan berbagai klaster-klaster lainnya.
Menurutnya, masalah yang dialami pembudidaya saat ini adalah pemasaran. Oleh sebab itu pihaknya secara khusus akan memamerkan ikan mas koki Kabupaten Tulungagung di kantor Kemendes, agar publikasinya bisa dengan cepat sampai kepada masyarakat secara luas.
Sementara itu, Bupati Tulungagung berharap dengan diresmikannya local champion hub dan ekspor kali ini maka peningkatan ekonomi masyarakat bisa tercapai. Sehingga, terpuruknya bisnis ikan di masa pandemi bisa teratasi.
“Harapannya seperti itu, agar bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Marwoto juga berharap, ekosistem local champion hub dapat terus meningkatkan produktivitas pembudidaya ikan hias mas koki di Kabuapaten Tulungagung, terutama pada aspek pemasaran secara digital agar lebih luas dan mampu menjangkau berbagai elemen.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Cah Angon Foundation, Dhika Yudhistira mengatakan, Local Champion Hub merupakan ekosistem terintegrasi yang menghimpun para pelaku UMKM baik pada klaster pertanian, perikanan, peternakan maupun industri kreatif untuk saling berkonsolidasi satu sama lain.
Seperti Local Champion Hub yang baru saja. diresmikan di Bogor sekitar dua minggu yang lalu dalam bentuk Local Champion Hub Kabupaten Bogor dengan klaster pertanian organik, dimana terdapat olahan produk-produk organik yang telah mencapai pasar internasional.
Lalu ada juga, Local Champion Hub Kabupaten Tasikmalaya dalam bentuk olahan bunga matahari, Local Champion Hub Kabupaten Cirebon dengan makanan olahan chassava cheap dll. Selain itu Local Champion Hub Kabupaten Cilacap yakni budidaya udang vaname.
“Tentunya kami akan senantiasa berkomitmen membangun di berbagai kota lainnya di Indonesia,” paparnya.