JawaPos.com – Jelena Ostapenko sedang kecewa dengan pemerintah negaranya sendiri, Latvia. Hal itu disebabkan Kementerian Olahraga yang membuat kebijakan ganjil.
Seperti dilansir Women Tennis Blog, mulai kemarin (13/3) Kementerian Olahraga Latvia mencabut bantuan finansial untuk seluruh atlet Latvia yang tampil di kompetisi di mana dalam kompetisi itu terdapat atlet dari Rusia dan Belarus.
Kebijakan tersebut diambil untuk menunjukkan solidaritas Latvia kepada Ukraina atas invasi militer Rusia ke negara tersebut. Rupanya hal itu dilakukan sebagai bentuk sependeritaan dan sepenanggungan sesama eks negara Uni Soviet.
Bagi Ostapenko, kebijakan itu sangat janggal. Dia merasa pemerintah negaranya terlalu berlebihan.
’’Kami hanya atlet. Yang memiliki semua wewenang (memberi izin atlet Rusia-Belarus bertanding) itu adalah WTA (Asosiasi Petenis Profesional Putri, Red),” ujar Ostapenko.
’’Kami tidak bisa mengontrol itu dan hanya menerima imbasnya saja atas kebijakan ini,’’ imbuh juara grand slam Prancis Terbuka 2017 tersebut.