JawaPos.com – Ledakan dahsyat di sebuah rumah di Dusun Pulosari, Desa Sukosari Kasembon, Malang diduga kuat dipicu oleh bahan petasan. Meski demikian, hingga kemarin polisi belum berani mengambil kesimpulan.
Sebab, kepastian penyebab ledakan yang mengakibatkan satu orang meninggal dan tiga anak terluka itu masih menunggu hasil penelitian Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim.
”Kasus ini ditangani secara scientific. Sehingga muaranya tetap labfor,” ujar Kasatreskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto.
Di sisi lain, dari lanjutan penyelidikan pascainsiden, polisi sudah tidak menemukan fakta baru. Dari pemeriksaan sebelumnya, ada 15 barang bukti yang diamankan. Termasuk 4 kantong bubuk mercon seberat 2 kilogram, sejumlah petasan siap pakai, hingga buku petunjuk pembuatan petasan.
Selain itu, di rumah sumber ledakan yang dihuni Ahmad Hasan Rifai, polisi mendapati dua lubang. Yang satu berdiameter 50 cm dengan kedalaman 11 sentimeter, satunya lagi diameter 49 sentimeter dengan kedalaman 11,5 sentimeter. Lubang itu berada di ruang tamu.
Seperti diberitakan kemarin, ledakan dahsyat terjadi di rumah yang dihuni Ahmad Hasan Rifai di Dusun Pulosari, Desa Sukosari Kasembon, pada Sabtu (11/3) malam. Insiden itu merenggut nyawa penghuni rumah tersebut.
Selain itu, tiga anak tetangga Hasan mengalami luka-luka akibat tertimpa tembok yang roboh. Ledakan tersebut juga merusak lima bangunan, salah satunya pondok pesantren.
Di bagian lain, hingga kemarin satu di antara tiga korban luka-luka insiden tersebut dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri (RSKK). ”Sedangkan, dua korban lainnya menjalani rawat jalan karena hanya luka ringan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dr Wiyanto Wijoyo.