JawaPos.com–Komisi III DPRD Kota Medan menemukan minyak goreng kemasan merek Minyakita mengalami kelangkaan di sejumlah pasar jelang Ramadan.
”Kami ke salah satu supermarket di Jalan Ring Road dan di sana tidak ada Minyakita,” kata Ketua Komisi III DPRD Kota Medan Afif Abdillah seperti dilansir dari Antara usai inspeksi mendadak (sidak) bahan pokok jelang Ramadan di Medan, Senin (14/3).
Menurut dia, pengelola supermarket mengaku kesulitan dalam memenuhi persediaan di pasaran sejak tiga bulan terakhir.
Tercatat, ketika DPRD Kota Medan menggelar rapat dengar pendapat bersama pihak terkait pada Februari, terungkap persediaan Minyakita di Kota Medan hanya tinggal 2.000 liter. Data Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan pada Desember 2022 menyebut kebutuhan minyak goreng, baik kemasan maupun curah di daerah ini sekitar 1.826 ton/bulan atau 60,88 ton/hari.
”Pengelola supermarket di Jalan Ring Road ini kesulitan mendapatkan stok penjualan yang masuk,” ujar Afif Abdillah.
Sedangkan ketika sidak di salah satu pasar modern di Jalan Gatot Subroto, Medan, Afif Abdillah menemukan produk Minyakita dengan harga jual Rp 14.000/liter.
”Kalau salah satu swalayan di Jalan Gatot Subroto, Minyakita banyak. Bahkan kapan saja dibutuhkan bisa masuk,” kata Afif yang juga menjabat Ketua DPD Partai Nasdem Kota Medan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan akhir Januari menjelaskan, alasan minyak goreng merek Minyakita mulai langka dan sulit didapat di pasaran. ”Minyakita ada dua sebab, harga tidak naik, tapi di pasar-pasar rakyat berkurang kiriman, karena Minyakita ini sekarang menjadi merek yang digemari oleh setiap konsumen,” papar Zulkifli.
Minyakita adalah merek minyak goreng yang diluncurkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Juli 2022 untuk menekan harga minyak goreng yang tinggi. ”Dia (Minyakita) tidak hanya di pasar tradisional tetapi Minyakita ini sudah masuk ke pasar-pasar modern, ritel modern, semua orang sekarang sudah membeli Minyakita, karena kualitas Minyakita sama dengan merek premium,” kata Zulkifli.