JawaPos.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada Januari 2023 kinerja premi asuransi jiwa terkontraksi 8,13 persen year-on-year (yoy). Meski begitu, OJK optimistis prospek industri asuransi relatif membaik tahun ini dengan pertumbuhan mencapai 5-7 persen.
Untuk menghadapi tantangan, PT Asuransi Cigna resmi melakukan merger dengan PT Chubb Life Indonesia mulai 3 Februari 2023. Penggabungan itu merujuk pada Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) no. S-4 /D.05/2023 tanggal 2 Februari 2023, dan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia AHUAH.01.030020515 pada 3 Februari 2023.
”Sejak tanggal efektif merger, seluruh perlindungan nasabah tetap berjalan sesuai ketentuan polis yang berlaku dan pengajuan klaim kini ditujukan kepada Chubb Life Indonesia,” ujar Global President Chubb Life Bryce Johns dalam keteranga tertulisnya, Selasa (14/3).
Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi fokus Chubb Life di wilayah Asia Pasifik. Penggabungan kekuatan dari kedua perusahaan tentu akan menjadikan Chubb Life jadi pilihan baik untuk nasabah dan mitra bisnis.
”Dengan merger ini kami bisa mengoptimalkan kinerja dan mendapatkan pertumbuhan positif di tahun 2023,” kata Presiden Direktur PT Chubb Life Indonesia Kumaran Chinan.
Chinan mengatakan, lini bisnis agen adalah salah satu kekuatan perseroan selama ini. Kekuatan ini semakin bertambah setelah Asuransi Cigna bergabung dengan Chubb Life Indonesia.
”Kami optimistis dengan penggabungan kekuatan bersama Cigna, kami akan lebih besar dan lebih kuat untuk meraih pasar Indonesia,” tegasnya.
Saat ini total jumlah agen Chubb Life Indonesia sebanyak 5.600 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan total telemarketing 400 orang. Chubb Life Indonesia kini memiliki 15 kantor pemasaran di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, Medan, dan terakhir di Padang yang dibuka pada 14 Maret 2023.
“Kami akan memperkuat jalur distribusi melalui keagenan, broker, bancassurance, partnership, dan juga digital. Kami yakin, ke depannya Chubb Life Indonesia dapat memberikan produk dan layanan yang optimal kepada seluruh nasabah,” ujar Kumaran.
Berdasarkan data terakhir, kuartal IV 2022 (unaudited), total aset Chubb sebesar Rp 2,61 triliun. Sedangkan total aset pada 2021 mencapai Rp 2,66 triliun. Selain itu, rasio kecukupan modal (RBC) mencapai 1.282,42 persen, jauh di atas batas minimum yang diwajibkan pemerintah sebesar 120 persen. Chubb Life memulai operasi bisnisnya di Indonesia pada 2009.