JawaPos.com – Polres Bogor Kota masih memburu pelaku pembacokan Siswa SMK Kota Bogor di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor. Sembilan saksi ikut diperiksa terkait kasus pembunuhan sadis tersebut.
“(Pelaku) belum tertangkap, masih diburu,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso seperti dikutip Radar Cianjur (Jawa Pos Group), Senin (13/3).
Bismo mengatakan sembilan saksi diperiksa untuk mengungkap pelaku pembacokan Siswa SMK di Simpang Pomad yang bernama Arya Saputra tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dibuat kesal dengan kasus tewasnya pelajar SMK Bina Warga yang menyisakan rapor merah bagi dunia pendidikan. Pasalnya, kejadian pembacokan itu melibatkan pelajar.
Bima Arya sebenarnya ingin bertindak tegas untuk mengatasi persoalan kekerasan di kalangan pelajar tersebut. Akan tetapi, pemerintah daerah maupun kota tidak punya kewenangan untuk terjun langsung di dalamnya. Lantaran kewenangan itu ada di tingkat provinsi.
“Saya dari dulu lebih menginginkan sebetulnya Pemkot (Bogor) lebih punya kewenangan untuk menindak tegas. Kalau saya punya kewenangan, saya akan tutup SMK itu, tidak akan boleh lagi menerima (murid). Harus seperti itu,” pungkasnya.