JawaPos.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan kabar baik hasil lawatannya ke Arab Saudi. Dia memastikan Indonesia menjadi negara prioritas untuk diberikan kuota haji tambahan.
Yaqut telah bertemu langsunh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah. Keduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk terkait tambahan kuota.
“Di antara misi kunjungan saya ke Saudi adalah mengecek langsung perkembangan persiapan layanan dan meminta tambahan kuota jamaah haji Indonesia dan petugas. Dua hal ini kita bahas bersama Menteri Tawfiq di Jeddah,” ujar Yaqut, Senin (13/3).
“Alhamdulillah kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga jadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jamaah,” sambungnya.
Yaqut menjelaskan, tambahan kuota petugas akan difokuskan dalam penguatan layanan jamaah lansia. Maklum, dari 203.320 kuota haji reguler, ada lebih 64 ribu jamaah yang masuk kategori lansia.
Menag sejak awal berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada para jamaah lansia. Karenanya, penyelenggaraan tahun ini mengusung tagline Haji Ramah Lansia.
Beragam persiapan layanan pun difokuskan dalam upaya memberikan yang terbaik untuk jamaah, termasuk mereka yang lansia. Hal-hal detail menjadi perhatian, antara lain penambahan toilet perempuan di Arafah dan Mina. Sebab, mayoritas jamaah Indonesia adalah perempuan. Mereka juga membutuhkan waktu lebih lama saat di toilet.
“Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas, dan ini difokuskan pada penguatan layanan lansia,” jelasnya
Terkait tambahan kuota jamaah haji, Menag berharap Menteri Tawfiq bisa menyampaikannya lebih awal. Sebab, dibutuhkan waktu persiapan dalam proses pengisian kuota jamaah, mulai dari penyiapan dokumen, paspor, pemvisaan, serta penyediaan layanan.
“Saya minta agar tambahan kuota jemaah tersebut disampaikan lebih awal, agar bisa terserap maksimal,” tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia mendapat kuota memberangkatkan 221 ribu orang tanpa batasan usia untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah pada 2023. Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah menandatangani kesepakatan mengenai kuota haji Indonesia tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi di Kota Jeddah, Arab Saudi, pada Ahad, (8/1).
“Alhamdulillah, misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000,” kata Yaqut sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad.
“Kuota itu terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota,” Yaqut.
Penandatanganan kesepakatan mengenai kuota haji Indonesia tahun 2023 antara lain dihadiri oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Direktur Jenderal Penyenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah.