JawaPos.com – Anastasia Pretya Amanda alias APA akhirnya buka suara terkait kasus penganiayaan Cristalino David Ozora yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo. Melalui kuasa hukumnya Sumantap Simorangkir, dijelaskan bahwa APA memang mengenal Mario Dandy.
APA dan Mario Dandy ternyata pernah berpacaran pada 2021.
“Benar Amanda adalah teman Mario Dandy kira-kira sejak Oktober 2021 dan pada waktu itu berlanjut menjadi teman dekat, istilah pacar, dan pertemanan dekat itu akhirnya selesai (putus) sejak bulan Oktober 2022,” kata Sumantap dalam keterangan resmi yang diterima POJOK SATU, Minggu (12/3) kemarin.
Setelah putus, APA tak pernah lagi menghubungi Mario Dandy. Karenanya, menurut Sumantap, tidak mungkin APA terlibat dalam perencanaan penganiayaan terhadap David.
Namun, Sumantap mengakui bahwa berdasarkan keterangan APA, Mario Dandy memang beberapa kali terus mengontak APA.
“Kadang Mario Dandy menghubungi yang kadang juga memang tidak ditanggapi Amanda,” ucap Sumantap.
Atas keterangan ini, Sumantap berharap bisa meluruskan pemberitaan yang simpang siur dan terkesan menyudutkan APA.
“(APA beserta keluarga menyampaikan) Rasa keprihatinan atas terjadi persoalan hukum ini dan mendoakan agar korban David dapat segera sembuh dan pulih kembali,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, sosok APA, perempuan yang disebut-sebut sebagai orang yang membisiki Mario Dandy Satriyo sebelum penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora akhirnya mulai muncul ke publik.
Dikutip dari POJOK SATU, perempuan bernama asli Anastasia Pretya Amanda itu bersuara diwakili kuasa hukumnya.
Sosok APA sendiri ramai diperbincangkan publik setelah pertama kali disebut oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi saat konferensi pers mengenai kasus penganiayaan David pada Jumat (24/2) lalu. Ade mengatakan jika Mario Dandy mendapatkan informasi seputar ‘perbuatan tidak baik’ yang dilakukan David ke pacarnya, AG pada Januari 2023.
Berangkat dari informasi APA, Mario Dandy kemudian menganiaya David hingga koma. Kuasa hukum APA, Sumantap Simorangkir menegaskan bahwa kliennya berkeberatan atas tudingan tersebut.
“Bahwa selaku kuasa hukum dan khususnya Amanda beserta keluarga sangat keberatan atas adanya pihak-pihak baik dalam suatu konferensi pers maupun di media sosial yang menyebut maupun mengkait-kaitkan klien kami dalam kejadian tersebut,” ujar Sumantap dalam keterangan yang diterima POJOK SATU, Minggu (12/3) kemarin.