JawaPos.com – Panen raya padi satu juta hektare oleh Kementerian Pertanian mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak. Salah satunya dari kalangan perguruan tinggi. Panen padi skala luas ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan beras nasional.
“Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) memberikan apresiasi kepada Bapak Menteri Pertanian RI atas terlaksananya berbagai program untuk meningkatkan produksi padi nasional. Semoga panen padi yang mencukupi dapat terlaksana berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan beras nasional, bahkan bisa diekspor,” kata Tavi, Sabtu (11/3).
Selain memberikan apresiasi atas terlaksananya panen raya itu, Tavi menegaskan institusinya mendukung penuh segala bentuk program pertanian demi ketahanan dan kecukupan pangan di kemudian hari.
Panen Nusantara dilaksanakan di 30 provinsi melibatkan 131 kabupaten/kota yang tersebar mulai dari Aceh hingga Papua. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, berdasarkan prognosa atau perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS), luas panen padi pada Februari 2023 mencapai 1,4 juta hektar.
Menurut proyeksi BPS, kata Syahrul, puncak panen berlangsung pada Maret-April 2023. “Luas panen padi Maret 2023 secara nasional seluas 1,70 juta hektare, tersebar dari Aceh hingga Papua,” kata Syahrul, Kamis (9/3).
Produksi padi nasional tahun 2022 tercatat sebesar 54,75 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah ini naik sebanyak 333,68 ribu ton atau 0,61 persen dibandingkan produksi 2021 sebesar 54,42 juta ton GKG.
Luas panen juga naik. Pada 2022 luas panen padi mencapai sekitar 10,45 juta hektare, naik sebesar 40,87 ribu hektare atau 0,39 persen dibandingkan luas panen 2021 sebesar 10,41 juta hektare.