JawaPos.com – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara soal viralnya Kereta Api atau KA Makassar-Parepare yang gagal menanjak di tanjakan 15 persen Petak Jalan Mandalle-Tanete, Sulawesi Selatan. Terkait hal itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, kejadian tersebut terjadi bukan saat uji coba, melainkan saat diuji oleh pabrik pembuat rangkaian keretanya, yakni PT INKA (Persero).
“Bukan uji coba, tapi lagi diuji oleh pabrikannya INKA habis di-setting,” kata Risal kepada JawaPos.com, Minggu (12/3).
Ia menjelaskan, dalam tahap uji coba pabrikan ini, beberapa hal sedang diuji, mulai dari pengereman hingga kemampuannya melalui tanjakan. Ditanya lebih lanjut terkait penyebab gagal ditanjakan, Risal memastikan, pihaknya akan memberi penjelasan lebih lengkap besok dalam siaran pers yang akan diterbitkan DJKA.
“Mereka lagi uji pengereman, tanjakan, dan lainnya. (Terkait penyebab) Besok kami keluarkan rilisnya,” ujar Risal.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menyiapkan pengoperasian sarana KA Makassar-Parepare yang saat ini dalam tahap uji coba terbatas. KAI dalam hal ini membentuk kemitraan bersama PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) dengan nama Konsorsium Kereta Api Sulsel yang bertugas menyelanggarakan kereta api perintis lintas Makassar-Parepare.
Penugasan ini berdasarkan penunjukan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian kepada Konsorsium Kereta Api Sulsel melalui Surat Nomor: 153/LLA.KA/VI/2022 tanggal 27 Juni 2022. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI siap mendukung pengoperasian KA Makassar – Parepare yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional ini.
Hadirnya layanan kereta api di luar Pulau Jawa dan Sumatera merupakan bentuk pemerataan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. KAI melalui Konsorsium Kereta Api Sulsel siap memberikan layanan angkutan kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Sulawesi Selatan.
Pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan saat ini sudah terbangun kurang lebih 110 km, terbentang dari Kab. Maros sampai dengan perbatasan Kab. Barru. Sementara yang sudah beroperasi adalah angkutan penumpang dengan uji coba terbatas di lintas Garongkong sampai dengan Mangilu. Proyek Kereta Api Makassar – Parepare merupakan bagian dari jaringan kereta api Trans Sulawesi yang akan menghubungkan Makassar sampai dengan Manado.
Saat ini KAI sedang menyiapkan sarana berupa 2 rangkaian kereta penumpang dan sumber daya manusia guna mendukung pengoperasian kereta tersebut seperti masinis, Customer Service on Train, dan Teknisi Kereta Api. Adapun pembangunan jalurnya sedang dilakukan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT Celebes Railway Indonesia sebagai operator prasarana secara paralel.
“Penugasan untuk mengoperasikan KA Makassar-Parepare ini merupakan amanah yang penting karena jalur ini merupakan pembuka transportasi kereta api kawasan Indonesia Timur yang pertama. KAI berkomitmen melaksanakan penugasan sesuai dengan Good Corporate Governance sehingga betul-betul bisa memenuhi harapan seluruh stakeholder,” tutup Joni.