Tampak luar bangunan rumah ini seperti berada di lokasi hook. Mengusung konsep eklektik yang memadukan beberapa elemen, Rumah IMND ini menghadirkan kekontrasan antara lantai 1 dan 2.
SECARA eksterior, pada dasarnya arsitek Ferdy Apriady ingin menciptakan desain yang cenderung netral dan bertindak sebagai kanvas kosong. Namun, dia juga ingin memberi kesan berbeda pada kediaman Imam Tohir tersebut. Oleh karena itu, dibuatlah dinding roster yang dilapisi cat pada lantai 2. ’’Roster dipilih sebagai alternatif material yang relatif low-cost, tapi kalau dipasang secara masif atau banyak akan jadi sesuatu yang bagus,’’ terang Ferdy.
Dinding roster yang dipasang di bagian depan dan samping itu memiliki celah yang memungkinkan udara dan sinar matahari masuk dengan cukup baik. Namun, di sisi lain, orang dari luar tidak bisa melihat ke dalam rumah. Dengan begitu, lantai 2 yang merupakan area pribadi karena terdiri atas kamar tidur dan kamar mandi dapat terlindungi privasinya.
Sementara itu, lantai 1 yang merupakan zona common dibuat lebih terbuka. Kekontrasannya pun terlihat jelas pada fasad. Tidak seperti lantai 2 yang cenderung tertutup, lantai 1 memiliki banyak jendela besar yang dapat dibuka selebar-lebarnya.
Terutama jendela samping yang menghadap ke taman. Taman itu merupakan fasilitas umum kompleks. Ferdy memanfaatkan keuntungan tersebut dengan menghadapkan banyak bukaan di sana. ’’Seolah itu (tanah fasum, Red) menjadi bagian dari desain rumah ini secara general. Maka, dibuat bukaan ke samping di lantai dasar,’’ kata Ferdy. Selain memungkinkan terjadinya cross ventilation, bukaan di taman samping itu menciptakan view yang menyegarkan dari dalam rumah.
Rumah tropical industrial tersebut pun terlihat seperti berada di hook meski sebenarnya bukan. Dengan begitu, lahan seluas 120 meter persegi itu bisa dibuat full dengan bangunan tanpa mengeliminasi elemen hijau. Terlebih, lantai 1 menerapkan konsep open plan. Karena minim sekat, rumah tersebut jadi terkesan lebih luas. ’’Kalau siang, tidak perlu AC dan lampu lagi karena sudah terang dan sejuk. Jendela samping bisa dibuka lebar,’’ kata Imam.
Sebagaimana yang dikatakan Ferdy, arsitektur rumah tersebut adalah kanvas. Yang akan mewarnainya adalah Imam selaku pemilik melalui gaya interiornya. Imam yang merupakan desainer interior menata sendiri pernak-pernik di dalamnya.
Elemen bohemian berpadu dengan gaya modern dan nuansa natural dengan warna-warna tanah. Di antaranya, abu-abu, hitam, dan putih. Lalu dipadukan dengan unsur alam seperti warna dan motif kayu serta material marmer yang menambah kesan mewah pada dapur dan kamar mandi.
—
HIGHLIGHTS
- TANGGA ’’MELAYANG’’
Tangga di rumah ini tidak dibuat solid, tetapi cenderung ’’melayang’’. Dengan begitu, cahaya dari jendela memanjang di dekat tangga dapat diteruskan hingga ke lantai dasar. Side lighting pada anak tangga menghasilkan cozy vibe saat malam.
- ROOFTOP
Rumah itu dikelilingi pepohonan rindang. Dibuatlah ruang komunal di rooftop yang sejuk dan menenangkan. Pemilik menjadikannya tempat berolahraga, salah satunya yoga.
- BATHROOM
Salah satu bagian di balik dinding roster yang tampak pada fasad itu merupakan kamar mandi. Celah pada roster membuat kamar mandi terang sepanjang hari. Selain material marmer, kamar mandi berukuran 2,2 x 3,5 meter itu dihiasi custom wallpaper motif daun.
—
Rumah IMND
- Arsitek: Ferdy Apriady
- Luas tanah: 120 meter persegi
- Luas bangunan: 212 meter persegi
- Lama pengerjaan: 2 tahun
- Lokasi: Jakarta Selatan