JawaPos.com–Ribuan warga memeriahkan Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh yang diselenggarakan di kawasan Kelurahan Sendangtirto, Kapanewon (Kecamatan) Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta, Minggu (12/3).
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Edy Winarya turut hadir pada acara kirab budaya tahunan yang sempat terhenti tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Bupati memberikan apresiasi atas pelaksanaan Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh sebagai upaya untuk melestarikan budaya.
Terlebih lagi di tengah perkembangan dunia digital saat ini, menurut dia, kirab budaya menjadi agenda yang tidak boleh punah.
”Melihat antusiasme masyarakat yang begitu besar dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, saya harap agenda ini tidak punah begitu saja. Semoga justru bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain,” kata Kustini Sri Purnomo seperti dilansir dari Antara.
Bupati mengingatkan agar Kirab Budaya Sadranan dapat dijadikan sebagai momen introspeksi diri. Tidak hanya untuk meningkatkan keimanan diri, namun juga menyadarkan kepedulian terhadap sesama, serta mendoakan leluhur yang telah berpulang.
”Melalui momen ini, mari kita kirim juga doa kepada para pendahulu kita yang telah berpulang. Kita kenang perjuangan yang sudah dilakukan dan semoga amal kebaikan yang dilakukan dapat menjadi teladan bagi kita semua,” tutur Kustini Sri Purnomo.
Dia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga kerukunan di Kabupaten Sleman. ”Dengan saling menghormati dan memahami perbedaan satu sama lain, maka kedamaian dan ketenteraman di wilayah Kabupaten Sleman akan tercipta,” ucap Kustini Sri Purnomo.
Lurah Sendangtirto Amir Junawan menyampaikan, pelaksanaan Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh 2023 dimeriahkan sekitar 6.000 warga. Acara tersebut menjadi kebanggaan warga Kelurahan Sendangtirto.
Menurut dia, kesuksesan pada tahun ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Sleman. ”Agenda rutin yang diwariskan nenek moyang ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Untuk antusias warga luar biasa, terlebih kemarin sempat tertunda tiga tahun karena Covid-19. Pemerintah Kabupaten Sleman juga memberikan dukungan yang baik untuk kegiatan kami,” ujar Amir Junawan.
Amir mengatakan, pada tahun ini terdapat 16 gunungan yang telah dipersiapkan warga dari 18 pedukuhan di Sendangtirto. Dalam pelaksanaannya, Kirab Budaya Sadranan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari kelompok seni jathilan, kelompok pengajian, Bumdes, hingga Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).
Dia berharap, untuk ke depannya Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh dapat menggandeng seluruh kelurahan di Kapanewon Berbah. ”Semoga di tahun berikutnya, Kirab Budaya Sadranan Agung Wotgaleh dapat menggandeng seluruh kelurahan di Berbah, sehingga keterlibatan masyarakat dalam acara ini semakin besar dan manfaatnya bisa dirasakan bersama,” terang Amir Junawan.