JawaPos.com–Tim Gabungan Polda Riau dan Polres Dumai menindaklanjuti penutupan sementara sejumlah lokasi usaha gelanggang permainan. Tim usulkan pencabutan izin ke pemerintah, karena usaha itu berpotensi judi.
Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto menegaskan, pencabutan izin usaha gelanggang permainan itu bakal diajukan ke Pemerintah daerah dan pusat karena usahanya terindikasi memfasilitasi aktivitas judi dan meresahkan masyarakat.
”Dalam operasi gabungan kemarin lokasi gelanggang permainan itu kita segel dan tidak boleh beroperasi. Selanjutnya diusulkan untuk pencabutan izin usaha ke pemerintah,” kata Kapolres Nurhadi seperti dilansir dari Antara.
Selain memasang pamflet penutupan sementara, juga dipasangi segel di depan pintu tempat usaha. Kepolisian juga menahan puluhan orang yang terdiri atas pengelola, pemain, dan karyawan.
”Petugas juga menyita mesin gelanggang permainan di lokasi Golden atau Tarzan Zone di Jalan Hasanuddin, Kota Dumai,” terang Nurhadi Ismanto.
Seluruh pemain yang diamankan selanjutnya didata dan dimintai keterangan. Sedangkan, pihak pengelola diperiksa lebih lanjut.
Operasi gabungan Polda Riau dan Polres Dumai itu dalam rangka penegakan hukum. Sebab, ditemukan unsur perjudian dalam permainan.
”Ini juga merespons menjawab keresahan masyarakat, terutama kaum ibu,” papar Nurhadi Ismanto.
Sebelumnya, massa dari Masyarakat Hukum Adat Dumai (MHAD) pada Sabtu (11/3) sekitar pukul 15.00 WIB mendatangi seluruh lokasi gelanggang permainan di Kota Dumai. Sebab, diduga ada unsur perjudian.
Orator aksi, Ismunandar secara tegas meminta aparat agar menutup seluruh gelanggang permainan yang beroperasi di Kota Dumai. Sebab, telah meresahkan masyarakat.
”Gelanggang permainan ini sudah meresahkan. Kita minta aparat segera menutup karena terindikasi menjadi arena judi,” kata Ismunandar.
Aksi massa di Gelper Golden Jalan Hasanuddin mendapat pengawalan ketat kepolisian dan Satpol PP, dipimpin Kapolres AKBP Nurhadi Ismanto didampingi Wakapolres Kompol Josina Lambiombir, Kasatreskrim Iptu Bayu Ramadhan, Kasat Sabhara AKP Saudi dan Kasat Intel AKP S. Sijabat serta sejumlah perwira lain.
Lokasi gelanggang permainan lain yang juga didatangi massa MHAD adalah Gelper Good Hunter di Hotel Wisata Jalan Merdeka, namun dalam kondisi ditutup.