JawaPos.com – PT PLN (Persero) memastikan siap memasok listrik Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, untuk mendukung ajang Piala Dunia U-20 menggunakan skema zero down time atau listrik tanpa kedip. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kesiapan listrik ini akan menjadi salah satu keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah gelaran ini dan menjadi wajah Indonesia di mata dunia.
“PLN sangat siap mendukung Stadion Manahan Solo untuk menggelar kompetisi sepak bola usia muda tingkat dunia ini. Event ini akan menjadi hajatan akbar yang disaksikan oleh pecinta sepak bola di seluruh dunia. Untuk itu kami all out,” kata Darmawan saat mendampingi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, saat mengecek kesiapan Stadion Manahan Solo, Minggu (12/3).
Ia menjelaskan, saat ini sistem kelistrikan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta memiliki daya mampu sekitar 7.150 megawatt (MW). Dengan beban puncak sekitar 4.600 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sekitar 2.550 MW.
Melihat kebutuhan daya khusus di Stadion Manahan sebesar 541 kiloVolt Ampere (kVA), maka cadangan daya masih sangat cukup. “Cadangan daya listrik yang ada sangat cukup untuk memenuhi event Piala Dunia U-20 ini,” jelas Darmawan.
Selain menggunakan skema pengamanan listrik tanpa kedip selama berlangsungnya gelaran Piala Dunia, PLN juga akan menerapkan sistem pengamanan berlapis untuk menjaga keandalan listrik. Lapis pertama, listrik Stadion Manahan akan dipasok dari 8 unit Uninterrupted Power Supply (UPS) raksasa dengan total kapasitas 1.350 kVA.
Lapis kedua, PLN menyiapkan 2 penyulang utama dan 1 penyulang lain sebagai cadangan untuk memasok listrik. Sementara, pada lapis ketiga akan dibackup menggunakan 5 genset dengan total 2.000 kVA.
Tak hanya itu, PLN juga menyiapkan 2 unit gardu bergerak berkapasitas 250 kVA. Kesiapan ini tidak hanya dilakukan untuk Stadion Manahan, PLN juga memastikan keandalan listrik lokasi-lokasi pendukung acara seperti hotel tempat menginap pemain.
Kemudian, lapangan latihan seperti lapangan Sriwedari, lapangan Banyuanyar, lapangan Sriwaru dan lapangan Kotabarat, hingga lokasi pendukung lainnya. “Kami juga menyiapkan kelistrikan khusus untuk keperluan broadcast, sehingga perhelatan akbar ini bisa dinikmati di seluruh dunia dan keberhasilan Indonesia menggelar Piala Dunia ini bisa diketahui oleh seluruh dunia,” tandas Darmawan.
Turut hadir dalam pengecekan Stadion Manahan Solo, yakni Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Direktur Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Essy Asiah.