JawaPos.com–Kabupaten Sidoarjo raih juara 1 se-Indonesia untuk program e-katalog penggunaan produk dalam negeri. Hal itu disampaikan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Sabtu (11/3)
Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, prestasi tersebut tidak terlepas dari peran para UMKM Sidoarjo dalam peningkatan perekonomian daerah.
”Prestasi itu juga tidak terlepas dari peran para UMKM Sidoarjo yang juga menjadi nasabah PT Permodalan Nasional Madani dalam peningkatan perekonomian daerah dan penyokong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Ahmad Muhdlor Ali usai membuka Pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di GOR Indoor Sidoarjo.
Gus Muhdlor mengapresiasi peran PT PNM terhadap pemberdayaan UMKM lokal khususnya di Sidoarjo. Peran PT PNM yang memiliki 119 ribu nasabah warga Kabupaten Sidoarjo itu sangat luar biasa.
”Tidak menyangka sekarang nasabah PT PNM di Sidoarjo mencapai 119 ribu dengan permodalan mencapai Rp 1,5 triliun, kami sangat berterima kasih atas perhatian yang luar biasa dalam hal pendampingan usaha dan permodalan,” ujar Ahmad Muhdlor Ali.
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor menyebutkan, Pemkab Sidoarjo telah mengeluarkan kebijakan dalam rangka mewujudkan program 20 ribu UMKM naik kelas, 2 ribu renovasi warung, serta 100 ribu lapangan kerja baru. Kebijakan tersebut diwujudkan dalam bentuk kredit Kurda Sayang dengan bunga ringan 3 persen per tahun.
Bunganya kecil, lanjut dia, karena Pemkab Sidoarjo memberikan subsidi bunga terhadap bantuan permodalan tersebut. Selain itu terdapat program Kurma untuk kelompok UMKM.
”Kita juga punya program pelatihan untuk pelaku UMKM, bantuan permodalan Kurda Sayang, Kurma, dan Revitalisasi Warung kemudian yang belum punya NIB menjadi punya, yang belum halal menjadi halal, yang tidak berlabel memiliki label dan yang belum digital menjadi digitalisasi serta bantuan pemasaran dan kita juga ada e-commerce, juga bekerja sama dengan pasar modern,” imbuh Bupati Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor menyampaikan, ada dua agenda besar Presiden Jokowi kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Yang pertama mendorong UMKM go to ekspor. Dia bersyukur 300 UMKM Sidoarjo telah berhasil menembus mancanegara.
Kedua lanjut Gus Muhdlor, perintah Presiden Jokowi terkait P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri). Sinergi program pemerintah dengan PT PNM diharapkan dapat dilakukan untuk membangkitkan usaha kecil mikro atau ultra mikro di Kabupaten Sidoarjo.
”Semoga program Mekar dari PT PNM bisa bersinergi dengan Kabupaten Sidoarjo dalam rangka menghidupkan UMKM-UMKM di Sidoarjo,” tambah Ahmad Muhdlor Ali.
Pemimpin Cabang PT PNM Surabaya Irvan Ardianto mengatakan, kegiatan PKU Akbar itu merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) bagi UMKM se-Kabupaten Sidoarjo dengan memberikan permodalan.
”Pada 2023, PNM memberi pelatihan sebanyak 4.750 nasabah di seluruh Sidoarjo, pelatihan dilakukan ke desa-desa, mulai dari modal pinjaman, modal intelektual, dan modal sosial. Produksi kita bantu, proses pengolahan, pengemasan, sampai dengan proses pemasaran, dan pendampingan literasi keuangan sehingga satu desa ini bisa diberdayakan,” terang Irvan.
Tutik, pelaku UMKM craft dari Kecamatan Candi mengatakan, merasa terbantu dengan bantuan dari PT PNM. Apalagi dengan adanya pelatihan dan pendampingan.
”Alhamdulillah terbantu sekali, ke depannya PT PNM bisa lebih maju lagi,” ujar Tutik.