JawaPos.com-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan dirinya tidak khawatir dengan munculnya wacana Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Pasalnya, PKB dan Gerindra sudah terikat dengan komitmen koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Sebab, belakangan ini wacana duet Ganjar-Prabowo menguat setelah keduanya bersama Presiden Jokowi menujukkan kemesrahan pada kegiatan panen raya di ladang sawah Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Kamis (9/3).
“Ya tidak ada (kekhawatiran), karena kita sudah berkomitmen ya, nanti keputusan ada ya, terakhir nanti diputuskan dengan saya dan Pak Prabowo. Tentu komunikasi politik dengan siapapun, itu biasa,” kata pria yang karib disapa Cak Imin di sela-sela acara lomba lari Women’s Day Run 10K di Jakarta, Minggu (12/3).
Cak Imin juga menilai, keakraban Ganjar, Prabowo dan Presiden Jokowi merupakan momentum penting untuk konsolidasi demokrasi yang kondusif. Karena sudah selayaknya, para tokoh politik menjaga silaturahmi dengan tetap saling menghargai dan menghormati pilihan masing-masing.
“Pertemuan Pak Ganjar dengan Prabowo sebagai masing-masing memiliki potensi untuk berkompetisi adalah pertemuan yang sangat positif buat persiapan kita semua yang kondusif,” ucap Cak Imin.
Dia juga menegaskan, hingga saat ini koalisi Gerindra-PKB solid dan terus bergerak dengan berbagai kegiatan untuk pemenangan di Pemilu 2024. Ia menyebut, pasangan capres-cawapres yang akan diusung koalisi Gerindra-PKB, akan diputuskan oleh dirinya dan Prabowo dalam waktu yang ditentukan.
“Yang penting PKB dan Gerindra solid, terus akan bergerak. Nah soal komunikasi politik dengan siapa saja, itu bagian dari proses untuk mematangkan, menguatkan, memakin banyak koalisi yang gabung, makin bagus,” pungkas Cak Imin. (*)