JawaPos.com-PT PLN (Persero) kolaborasi dengan tiga manufaktur motor listrik; Volta, Selis dan GESITS, serta Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik ke masyarakat. Melalui kerja sama ini masyarakat yang ingin membeli motor listrik bisa langsung melakukan pembelian lewat fitur marketplace yang tersedia di aplikasi PLN Mobile.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan kerja sama ini dilakukan PLN dan produsen kendaraan listrik untuk mendukung kebijakan pemerintah yang akan memberikan bantuan pembelian motor listrik bagi masyarakat. Melalui kerja sama ini nantinya pembelian dengan bantuan pemerintah langsung terkoneksi dalam PLN Mobile.

“Kebijakan pemerintah ini tentu akan semakin mengakselerasi tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik. Jumlah sepeda motor listrik akan semakin betambah. Untuk itu, hari ini kami berkumpul dengan para mitra, ingin menyampaikan bahwa kami siap mendukung dan mengimplementasikan keputusan pemerintah memberikan bantuan bagi pembelian kendaraan listrik,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi yang dikutip JawaPos.com, Minggu (12/3).

Ia menjelaskan, sejak dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, PLN melakukan transformasi dan inovasi untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik.

PLN berkolaborasi membangun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk memudahkan pengguna motor listrik dan secara mandiri membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).

“Kami menyadari tidak bisa sendiri, kami membuka diri untuk berkolaborasi. Kami telah bangun kerja sama SPBKLU. Kita bangun bersama fasilitas pengisian energi di setiap titik. Kita ajak berbagai pihak ikut membangun SPBKLU di minimarket pusat-pusat keramaian dan sebagainya,” jelas Darmawan.

Selain itu, PLN juga telah membangun Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang merupakan platform digital one stop services ekosistem kendaraan listrik. Melalui platform ini, masyarakat diberi kemudahan karena dapat melihat lokasi penukaran baterai motor listrik.

“Melalui EVDS, masyarakat juga dapat menikmati fitur marketplace, di mana semua kebutuhan terkait motor listrik ditawarkan oleh berbagai mitra,” tutur Darmawan.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan bantuan pemerintah atau insentif motor listrik akan diberikan kepada produsen sebesar Rp 7 juta per unit. Adapun jumlah motor listrik yang akan disubsidi sebanyak 250.000 unit dengan rincian 200.000 unit sepeda motor listrik baru dan 50 ribu sepeda motor konversi dari motor berbahan bakar fosil menjadi listrik.

Pemerintah memastikan, program ini akan diberlakukan penerimanya secara terbatas. Efektif, bantuan pemerintah ini akan digelontorkan mulai 20 Maret 2023 mendatang.

“Bantuan pemerintah ini diutamakan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), termasuk pelanggan listrik 450-900 VA, agar mendorong produktivitas dan efisiensi mereka. Skemanya dan panduan umum tersebut sedang disiapkan oleh Kemenperin selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), salah satu syaratnya Nomor Induk Kependudukan tidak dapat dua kali memperoleh bantuan pemerintah,” ujar Febrio. (*)

By admin