JawaPos.com – Tersangka Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan menyampaikan doa agar Cristalino David Ozora bisa segera sembuh. Ucapan itu keluar dari mulut Shane saat tiba di Polda Metro Jaya setelah menjalani rekonstruksi di Perumahan Green Permata Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
“Cepat sembuh Adik David,” ujar Shane.
Sebelum digelandang masuk kembali ke ruang tahanan, Shane juga mendoakan agar kasus ini bisa segera selesai. “Bantu doa buat aku biar urusannya cepat selesai,” jelasnya.
AG Kekasih Mario Dandy Tidak Membantu
Dalam rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora yang digelar di Perumahan Green Permata Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, terlihat bahwa pelaku AG menolak memberikan pertolongan kepada korban saat terkapar. Saat itu, saksi N selaku pemilik rumah yang dikunjungi David sempat meminta AG untuk ikut menolong, tapi tidak direspon dengan baik.
“Saksi N meminta anak AG ‘boleh kamu tolong kasih paha kamu ke bawah tangan saya seperti bantal?’ AG diam saja dan hanya membantu memberikan tangan,” kata penyidik.
Setelah itu, saksi R yang berstatus sebagai suami N datang ke lokasi penganiayaan David. Disusul oleh 3 sekuriti komplek lagi. Sehingga di lokasi ada Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan, AG, N, R, dan 5 sekuriti komplek.
“Di saat bersamaan saksi N meminta saksi R mengambil mobil untuk mengevakuasi korban,” jelas penyidik.
Kasus Penganiayaan
Sebelumnya, viral di media sosial Twitter informasi tentang penganiayaan dan penculikan terhadap anak di bawah umur bernama David. Korban dikabarkan sampai koma usai dianiaya oleh pria berinisial MDS yang berstatus sebagai anak seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Peristiwa bermula saat korban tengah bermain di rumah temannya pada 20 Februari 2023. Lalu mantan pacar David menghubungi, menanyakan lokasi korban dengan maksud hendak mengembalikan kartu pelajar.
David kemudian membagikan lokasi terkini. Lalu datang satu unit Jeep Rubicon warna hitam dengan plat nomor palsu. David kemudian mendatangi pelaku, hingga terjadi cekcok. Di situ korban dipukul oleh MDS sampai terkapar.
Korban dilaporkan mengalami luka serius di area kepala. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Medika karena dalam kondisi tak sadarkan diri hingga harus dirawat di ruang ICU. Pihak orang tua korban selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polsek Pesanggrahan.