JawaPos.com–Pemilihan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI DPW Barisan Muda (BM) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur sebentar lagi bakal digelar. Persaingan terasa panas karena kandidat bermunculan untuk meramaikan bursa calon ketua.
Salah satunya Adib Muhammd Syarif yang akrab disapa Gus Sakti. Diketahui, Gus Sakti juga bakal bersaing dengan pengusaha sukses yang dijuluki Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa dan Founder Mafia Gedang Royhan Ni’amilh dalam pemilihan Ketua DPW BM PAN Jatim.
Lantas siapa Gus Sakti? JawaPos.com berkesempatan untuk mengobrol dengan Gus Sakti Sabtu (11/3). Gus Sakti merupakan tokoh muda Islam yang lahir di Tulungagung dan tumbuh besar di tengah keluarga Pondok Pesulukan Thoriqot Agung (Peta).
Pria kelahiran 21 Mei 1990 itu lulusan Fakultas Syariah di Institut Agama Islam Bani Fattah (IAI Bafa). Sebelumnya, Gus Saksi pernah menjabat Wakil Ketua BM PAN Tulungagung pada 2022 hingga sekarang dan Ketua Komite Pemenangan Pemilu PAN Tulungagung pada 2021.
Tak hanya itu, sebelumnya dia juga mempunyai pengalaman menjabat di beberapa organisasi. Salah satunya yakni menjadi Dewan Penasihat Perkumpulan Pendidikan Olahraga Sulat Indah (Porsegal) pada 2020.
Kemudian, pada 2018 Komisaris Baitul Mal Wat Tamwi (BMT Peta) yang merupakan satu organisasi usaha pembiayaan untuk mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Dia juga pernah menjabat Pembina Rumah Suluk Arthatantra (Rasa) yakni tempat untuk pembinaan dan pembentukan santri tariqah di bidang entrepreneurship dan kegiatan ekonomi.
Gus Sakti juga pernah menjabat bendahara Sultan Panjalu Sakanegara (SPSN) yakni organisasi masyarakat yang didirikan untuk berpartisipasi dalam hal politik. Pada 2009, dia sukses menjabat sebagai CEO Loodst Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang fashion, coffee shop, dan event organizer.
”Saya siap mencalonkan diri sebagai ketua (BM PAN Jatim) dan siap membantu PAN meraih hasil maksimal pada pemilu mendatang,” kata Gus Sakti kepada JawaPos.com.
Gus Sakti menyebut, jika terpilih menjadi ketua BM PAN Jatim akan memperkenalkan PAN sebagai partai modern yang merepresentasikan pemuda atau milenial.
”Menginterpretasikan visi misi PAN kepada masyarakat Jatim, khususnya kaum muda, untuk lebih berperan aktif dalam berpolitik praktis,” tutur Gus Sakti.