JawaPos.com – PP PBSI mengambil keputusan setelah gagal tampil di China Masters 2023. Otoritas bulu tangkis Indonesia juga berencana meminta solusi kepada BWF terkait masalah tak dapat visa.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, membenarkan bahwa tim bulu tangkis Indonesia tak akan turun pada ajang China Masters 2023. Pihaknya sempat berencana mengikuti turnamen itu di Shenzhen, Tiongkok, pada 21-26 November mendatang.
Sayang, karena tak mendapat visa dari Pemerintah Tiongkok, PP PBSI pun memiliki alternatif memberangkatkan para pebulu tangkis mengikuti turnamen di Thailand dan Osaka, Jepang. Visa tersebut diklaim tidak dikeluarkan oleh pemerintah China, padahal sudah melalui berbagai upaya salah satunya kedutaan Indonesia.
“Visa itu memang dari sana sudah tidak keluar,” ujar Rionny. “Jadi, kita sudah berusaha melalui kedutaan, tapi belum ada jawaban, ya kita mundur semua.”
Rionny menjelaskan kegagalan tampil di Negeri Tirai Bambu murni karena tak mendapat visa. “Ada yang tidak dapat turnamen, tapi ada juga yang ikut ke Thailand. Jika tak ikut ke Thailand dan Tiongkok, kita akan berangkatkan ke Osaka,” tuturnya.
Menurut Rionny, pebulu tangkis pelapis yang bakal tampil di Osaka kemungkinan akan ada enam hingga tujuh pemain. Mereka diharapkan bisa meningkatkan ranking mereka dari turnamen tersebut.
Rionny pun berharap kepada BWF selaku federasi tertinggi bulu tangkis dunia memberikan solusi atas masalah ini, karena masalah ini bukan saja dialami pihaknya saat hendak tampil di Tiongkok. Pihaknya juga sempat mengalami hal serupa di Inggris.