JawaPos.com – Lima orang tewas akibat kecelakaan di jalur pantura, tepatnya di Pasar Banggi, Rembang, kemarin (10/3) pagi. Tidak hanya menelan korban jiwa, kecelakaan itu juga mengganggu arus lalu lintas di jalur utama tersebut selama hampir sebelas jam lamanya. Salah satu penyebabnya, evakuasi truk tangki gas yang terguling akibat tragedi tersebut.
Dilaporkan Jawa Pos Radar Kudus, peristiwa tragis itu terjadi pada pukul 10.30 di barat jembatan pantura di Pasar Banggi atau timur pabrik tas. Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut bermula dari bus Widji Lestari bernomor polisi S 7601 UJ yang melaju dari barat ke timur. Bus itu berupaya menyalip truk tangki gas berkapasitas 2.500 liter dengan nopol BH 8067 KV. Namun, dari arah berlawanan ada truk trailer nopol N 8164 UQ dan terjadi tabrakan.
”Bus yang nyalip itu dari arah Semarang ke Surabaya. Tidak ngatasi. Hantam truk dari arah Surabaya–Semarang,” kata saksi Rhohaja yang ditemui di lokasi kejadian. Bagian depan hingga tengah bus rusak. Nyaris tidak beraturan. Bodi depan truk hancur.
Kemudian, bus tersebut berusaha kembali ke kiri, tetapi ada truk gas. Akhirnya, truk gas itu tergelincir dan terguling. Di bawah masih ada korbannya. ”Posisi truk gas mencoba beri ruang. Tapi, sudah tidak atasi. Akhirnya guling,” jelas Rhohaja.
Evakuasi truk tangki baru berhasil dilakukan sekitar pukul 20.00. Pada saat evakuasi tersebut, ditemukan ada satu korban yang diketahui meninggal dunia. Dari hasil pengecekan CCTV di alun-alun, diduga korban tersebut adalah anak jalanan yang menumpang sejak dari Alun-Alun Rembang.
Sebelumnya, empat korban dievakuasi. Dari data sementara yang diperoleh, ada tiga korban yang dibawa ke RSUD dr R Soetrasno Rembang. Yakni, Abdullah (sopir bus) asal Bojonegoro, Suwarno (pengemudi truk trailer), dan satu korban yang namanya belum diketahui. Selain itu, ada satu penumpang yang meninggal dunia dan ditempatkan di RSI Arafah Rembang. Sedikitnya sebelas orang dirawat inap di dua rumah sakit tersebut.
Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan yang didampingi Kasatlantas Polres Rembang AKP Dwi Panji Lestari menyatakan, dari keterangan sementara saksi-saksi dan olah TKP, kendaraan yang salah adalah bus penumpang. Sebab, bus menyalip tanpa memperhatikan dan memperhitungkan arah depan.
”Belum terdeteksi berapa jumlah penumpang. Sopir dan kernet masih luka-luka. Kami fokus korban dan arus lalu lintas kembali normal. Kendaraan yang masih rusak di TKP dievakuasi secepatnya. Kemudian, baru mendata korban dan mungkin korban lain,” jelas Dandy.