JawaPos.com – Peringatan Hari Musik Nasional dilakukan terpusat di Surabaya, Kamis (9/3). Hal itu sekaligus untuk menunjukkan bahwa peristirahatan terakhir pencipta lagu Indonesia Raya W.R. Supratman berada di kota ini. Pemkot Surabaya pun bakal menerapkan aturan soal pemutaran lagu Indonesia Raya setiap pagi.

Peringatan Hari Musik kemarin berlangsung di kompleks makam pahlawan nasional W.R. Supratman. Doa bersama hingga tabur bunga dilakukan jajaran forkopimda, guru, siswa, dan perwakilan masyarakat di pusara pahlawan nasional itu. Diiringi pertunjukan paduan suara oleh siswa SMP Surabaya.

Selain itu, acara tersebut juga disaksikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim secara daring. Juga seluruh SD dan SMP di Surabaya.

Wali Kota Surabaya dalam kesempatan itu mengungkapkan akan membuat kebiasaan baru di lingkungan kerja Pemkot Surabaya. Yakni, pengibaran bendera Merah Putih setiap pagi. Juga pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya.

’’Saat lagu berkumandang, seluruh aktivitas harus berhenti. Juga aktivitas di jalan yang ada di dekat Balai Kota Surabaya,” ujarnya.

Dia ingin agar ASN di Pemkot Surabaya memaknai ciptaan W.R. Supratman itu bukan sebagai sebuah lagu semata. Namun, memahami betul arti di setiap baitnya. Menurut dia, dengan begitu, semangat gotong royong dan kebersamaan bisa terwujud.

Eri menyatakan, musik memiliki peran yang besar dalam setiap sendi kehidupan. Misalnya, yang dilakukan W.R. Supratman bahwa seni mampu mendorong semangat perjuangan. Bagi Surabaya, musik bisa mendorong semangat untuk menuntaskan masalah sosial kota.

’’Karena itu, untuk seni musik ini, kami buka Balai Pemuda untuk pertunjukan. Siapa pun bisa pentas di sana. Balai Pemuda itu untuk menghidupkan seni dan budaya apa pun itu,” terangnya.

TABUR BUNGA: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Forkopimda Kota Surabaya dan Jawa Timur berziarah di pusara W.R. Supratman pada peringatan Hari Musik Kamis (9/3). (DIPTA WAHYU/JAWA POS)

By admin