JawaPos.com – Tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan bergegas menuju lokasi Cristalino David Ozora di Perumahan Green Permata Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Awalnya, mereka hendak ke daerah Lebak Bulus, namun setelah mendapat lokasi terkini David, jadi berubah haluan.
Sesampainya di lokasi, Dandy sempat mengirim voice note kepada David. Dia meminta agar David segera keluar dari rumah.
“MDS kirimkan voice note. Memberitahukan bahwa sudah ada di depan rumah dengan mengirimkan voice note,” kata penyidik dalam rekonstruksi di Perumahan Green Permata, Jumat (10/3).
Pelaku anak AG juga sempat mengirim foto kartu pelajar untuk menyakinkan David. Selain itu Dandy sempat memasuki area rumah mencari keberadaan David.
“Anak AG kirim pesan ke korban dengan tunjukan foto kartu pelajar. Tersangka SL pegang Hp, MDS pakai celana pendek hitam, sepatu naik tanpa kaos kaki,” jelas penyidik.
Sebelumnya, viral di media sosial Twitter informasi tentang penganiayaan dan penculikan terhadap anak di bawah umur bernama David. Korban dikabarkan sampai koma usai dianiaya oleh pria berinisial MDS yang berstatus sebagai anak seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Peristiwa bermula saat korban tengah bermain di rumah temannya pada 20 Februari 2023. Lalu mantan pacar David menghubungi, menanyakan lokasi korban dengan maksud hendak mengembalikan kartu pelajar.
David kemudian membagikan lokasi terkini. Lalu datang satu unit Jeep Rubicon warna hitam dengan plat nomor palsu. David kemudian mendatangi pelaku, hingga terjadi cekcok. Di situ korban dipukul oleh MDS sampai terkapar.
Korban dilaporkan mengalami luka serius di area kepala. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Medika karena dalam kondisi tak sadarkan diri hingga harus dirawat di ruang ICU. Pihak orang tua korban selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polsek Pesanggrahan.