JawaPos.com – Pemerintah Kota Surabaya kembali merelokasi sekitar 36 kepala keluarga eks warga kampung 1001 Malam di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Benowo, Pakal dan Pasapen, Kota Pahlawan, Jawa Timur.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat (10/3), mengatakan, pemindahan terhadap warga Kampung 1001 Malam ke hunian yang lebih layak merupakan tahap ketiga.
“Saya berharap warga bisa semakin berkembang, setelah ini ayo bekerja untuk menaikkan taraf hidup untuk keluarganya,” kata Cak Eri.
Cak Eri berkesempatan mengunjungi Rusunawa Benowo Pakal dan menyerahkan kunci unit hunian kepada warga eks Kampung 1001 Malam pada Kamis (9/3). Di sana, Cak Eri juga memastikan kelayakan unit hunian hingga fasilitas yang tersedia di Rusunawa Benowo Pakal.
Untuk itu, Cak Eri berharap, ketika warga eks Kampung 1001 Malam telah mendapat hunian yang lebih layak, maka bisa memantik warga lainnya untuk meningkatkan taraf hidup. Salah satunya adalah dengan membentuk kelompok Padat Karya bagi warga yang tinggal di Rusunawa Benowo Pakal.
“Kami akan gerakkan mereka bagaimana pekerjaannya, bagaimana pendapatannya setelah dilatih dan tetap didampingi,” ujar Eri.
Sebab, menurut dia, kehidupan warga eks Kampung 1001 Malam harus berubah lebih layak daripada sebelumnya. Oleh sebab itu, Cak Eri meminta warga Kampung 1001 Malam untuk semakin guyub rukun dan bergotong royong.
“Mereka hidupnya harus layak dan berubah, karena kehadiran masyarakat dan pemerintah menjadi satu, bagaimana menciptakan kehidupan yang lebih layak untuk anak cucu kita. Ini yang ingin saya bentuk di Surabaya, guyub rukun dan gotong-royong,” kata dia.
Cak Eri menjelaskan, relokasi tersebut akan terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Apalagi, Pemkot Surabaya telah menyisir setiap sisi di Kampung 1001 Malam. Sebab, Cak Eri berkomitmen bahwa Pemkot Surabaya bisa memberikan kehidupan yang layak bagi warga eks Kampung 1001 Malam.
Tak hanya itu, Pemkot Surabaya juga tengah membangun Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami). Hal ini dilakukan untuk memberikan tempat atau unit hunian bagi warga yang berhasil menaikkan taraf hidup.
Sementara itu, salah satu warga eks Kampung 1001 Malam yang direlokasi di Rusunawa Pakal, Sigit Santoso mengatakan, sebelumnya dia bersama warga yang lainnya hampir menolak rencana relokasi Pemkot Surabaya. Sebab, dia telah tinggal di Kampung 1001 Malam selama hampir 25 tahun lebih.
“Tapi, alhamdulillah Pak Wali Kota mau memberikan yang terbaik. Saya minta warga yang sudah pindah di rusunawa bisa dibina agar tidak seperti sebelumnya, agar pendapatannya lebih baik. Apalagi saat ini mendapatkan fasilitas gratis berupa sewa, listrik, dan air selama tiga bulan. Serta mendapat bantuan makanan selama satu bulan, tiga kali sehari,” kata Sigit yang juga Ketua Pengurus Kampung 1001 Malam.