JawaPos.com – Robed tahu kedatangan petugas hari itu untuk menjemputnya. Hotel yang dia tinggali sejak kecil hanya akan tinggal kenangan. Dia ’’diusir’’ orang yang selama ini dia sayangi karena kesalahan kecil.
Ya, pemilik Robed, sebut saja Joni, sudah kecewa dengan peliharaannya itu. Tangan warga Tambaksari tersebut jadi korban. Luka di lengan jadi bukti bahwa Robed sudah tidak seperti dulu lagi.
’’Sudah dua kali saya digigit. Dulu waktu kecil memang manut. Tapi, pas sudah besar ngelunjak,’’ katanya.
Hal itu membuat Joni terpaksa melepas Robed. Monyet itu harus kembali ke alam sebagaimana mestinya. Sepertinya, monyet dewasa tersebut sudah lupa dengan kasih sayang yang sudah diberikan Joni.
’’Saya lapor ke Command Center 112. Minta Robed diambil saja dan dikembalikan ke hutan mangrove,’’ paparnya.
Laporan itu direspons tim rescue DPKP Surabaya. Robed pun dibuat panik saat berhadapan dengan tim baju oranye tersebut. Dia meronta dan menunjukkan taringnya. Seperti tahu, dia akan diambil dari tempat yang selama ini dianggap rumah.
’’Jadi, petugas pakai jaring. Begitu kena, langsung dimasukkan ke mobil. Berat memang, tapi gimana lagi daripada membahayakan orang sekitar,’’ katanya.
Robed pun dibawa ke kawasan hutan mangrove pamurbaya. Saat dikeluarkan dari jaring, dia tidak segera lari. Tatapan melasnya melihat petugas, seperti tak percaya bahwa ia akan ’’dibuang.’’ Petugas berusaha mengusir Robed agar masuk ke hutan, tapi ia hanya diam dan berharap dibawa lagi. Namun, semua itu sudah terlambat. (gal/c6/git)