JawaPos.com – Aji Santoso sudah tak bisa berkata-kata lagi. Pelatih Persebaya Surabaya itu heran lini belakangnya tetap saja melakukan kesalahan yang berujung kegagalan memetik kemenangan dalam empat pertandingan terakhir.
Yang teranyar adalah melawan Barito Putera, Kamis (9/3) sore di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin. Persebaya dibungkam tuan rumah Barito Putera dengan skor 1-2. Dua gol yang bersarang ke gawang Persebaya, dari heading Yuswanto Aditya pada menit ke-33 dan Renan Silva (80’), berawal dari kesalahan lini belakang. Sedangkan sebiji gol Persebaya dicetak oleh Ahmad Nufiandani pada menit ke-53.
Gol Yuswanto misalnya. Rizky Ridho yang gagal melakukan clearance dengan baik membuat bola justru memantul ke arah gawang Persebaya. Yuswanto pun langsung menyundul bola tanpa pengawalan. ’’Meski gol itu bisa diperdebatkan karena berbau offside, tapi yang jelas gol itu terjadi karena pemain saya Ridho melakukan kesalahan fatal,’’ ucap Aji.
Padahal, mantan kapten timnas itu mengaku sudah berbusa-busa mengingatkan pemain untuk tidak melakukan kesalahan seperti laga-laga sebelumnya. Khususnya lini belakang. ’’Kesalahan pemain belakang ini yang kembali membuat kami kalah,’’ tegasnya.
Kekalahan kemarin membuat Persebaya dalam empat pertandingan terakhir hanya bisa meraih sebiji poin. Aji pun sangat geram. ’’Di pertandingan selanjutnya akan ada rotasi pemain belakang,’’ ucapnya.
Di kubu lawan, pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan bersyukur dengan raihan tiga poin itu. Menurut dia, tidak mudah melawan tim sekaliber Persebaya yang mendominasi jalannya pertandingan. ’’Persebaya adalah tim yang punya kombinasi permainan paling baik di Indonesia saat ini,’’ ujarnya.
Beruntung, anak asuhnya menjalankan taktik dengan sangat baik. Melakukan pressing ketat mulai belakang hingga lini tengah. Tidak memberi ruang sedikit pun bagi Alwi Slamat dkk untuk mengembangkan permainan.
Sementara itu, PSM Makassar semakin dekat dengan gelar juara Liga 1 2022–2023. Setelah sehari sebelumnya dua pesaing terdekat, Persib dan Persija, tumbang, kemarin PSM menang 1-0 saat melawat ke Stadion Pakansari, Bogor, menghadapi tuan rumah Persikabo 1973. Satu-satunya gol PSM dicetak melalui titik putih oleh Ramadhan Sananta pada menit ke-90+6. Kemenangan itu membuat Ayam Jantan dari Timur hanya butuh tiga kali kemenangan lagi untuk bisa kampiun.
Pelatih PSM Bernardo Tavares mengatakan tidak mau bicara soal juara lebih dulu. Dia hanya ingin menargetkan bisa mengunci posisi tiga besar dulu di pertandingan selanjutnya. ’’Karena kami hanya butuh satu poin saja untuk dapat tiga besar musim ini,’’ paparnya.
Soal juara, dia ingin step-by-step. Ingin fokus satu pertandingan ke pertandingan ke depan. ’’Yang jelas kami akan terus berusaha untuk menang,’’ paparnya.