JawaPos.com–Minggu lalu, Pemkot Surabaya meresmikan feeder (angkutan pengumpan) yang bernama Wirawiri. Seminggu diresmikan, feeder Surabaya bisa dipantau lewat genggaman tangan. Bagaimana caranya?
Per hari ini (10/3), Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya memasukkan feeder ke dalam aplikasi GoBis Surabaya. Kepala Dishub Tundjung Iswandaru mengatakan, hal itu bertujuan agar masyarakat atau pengguna transportasi publik di Surabaya lebih nyaman.
”Dengan dimasukkannya feeder ke aplikasi GoBis, penumpang bisa ngelihat secara langsung. Posisi feeder ini di mana, sehingga bisa tahu juga waktu nyampainya jam berapa begitu,” tutur Tundjung kepada JawaPos.com.
Tundjung menuturkan, pihaknya terus berbenah dalam pelayanan feeder untuk masyarakat. Kondisi di dalam feeder juga diinstruksikan untuk dijaga. Supaya masyarakat bisa nyaman ketika menggunakan feeder.
Berdasar catatan Dishub, per hari, feeder mengangkut lebih kurang 2.500 orang. Angka itu dilaporkan selama seminggu setelah peresmian feeder di Mal Pelayanan Publik Siola, Surabaya.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya meresmikan 52 unit feeder. Ada lima koridor yang dilewati puluhan feeder tersebut. Salah satunya Jalan Tunjungan hingga Terminal Benowo.
Diakui Tundjung, angka kemacetan masih belum signifikan turun. Namun, dia berharap, perlahan masyarakat bisa beralih ke transportasi publik.