JawaPos.com – Rentetan startup teknologi yang bangkrut, tutup di dua tahun terakhir ini memaksa calon perusahaan rintisan lainnya untuk memiliki fundamental yang kuat. Persiapan, konsep dan ide yang matang serta tidak “ikut-ikutan” semata mutlak diperlukan supaya bakal startup baru ini lebih siap menghadapi pasar.
Hal ini juga yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Memulai program akselerator intensif Startup Studio Indonesia (SSI) angkatan ke-6, perusahaan teknologi rintisan binaannya mulai digembleng supaya tidak memble.
SSI merupakan program Kominfo yang bertujuan untuk mendampingi startup tahap awal (early-stage) dalam melakukan penguatan produk, model bisnis, serta pengembangan retensi pengguna agar bisa menemukan Product-Market Fit (PMF). Tahun ini, seiring dengan minat dan antusiasme yang kian meningkat, Kominfo pun memilih 17 startup tahap awal untuk memulai rangkaian pelatihan SSI Batch 6.
“Sejak pertama kali diperkenalkan di tahun 2020, hingga saat ini para startup early-stage secara konsisten terus menunjukkan antusiasmenya untuk mengikuti sesi coaching yang dihadirkan oleh SSI di setiap batch-nya,” ungkap Sonny Hendra Sudaryana, Koordinator Startup Digital, Kemenkominfo melalui jumpa pers daring, Kamis (9/3) sore.
Dibandingkan dengan batch sebelumnya, lanjut Sonny, dirinya melihat adanya variasi baru dari latar belakang bisnis para startup yang mendaftarkan diri di program ini. Misalnya, di batch-6 ini terdapat startup yang fokus pada industri olahraga dan enterprise software.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa teknologi dan digitalisasi sudah semakin berkembang ke segala sektor kehidupan serta adanya peningkatan kesadaran dari para startup dalam memanfaatkan hal tersebut untuk keberlanjutan bisnisnya.
“Kami berharap program pelatihan SSI dapat terus mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencetak startup yang gemilang untuk mengembangkan produk sesuai konteks pasar lokal Indonesia dan meningkatkan skala usaha di pasar nasional,” imbuh Sonny.
Sebanuyak 17 startup terpilih akan mengikuti sesi Founder’s Camp selama tiga hari mulai dari tanggal 9-11 Maret 2023, dan 1-on-1 Coaching selama tiga bulan hingga Juni 2023. Sesi Founder’s Camp akan diadakan secara offline yang ditujukan untuk menciptakan acara yang intim dengan menghadirkan suasana santai namun tetap kondusif bersama para founder.
Dengan begitu, harapannya para peserta startup tahap awal dapat bertukar pikiran antara satu sama lain sekaligus mendapatkan pengalaman yang lebih nyata dalam mengoptimalkan bisnis startup mereka supaya nggak gampang diterpa badai.