JawaPos.com – Misteri teka-teki motif kasus pembunuhan perempuan dibunuh dan di cor semen di Bekasi terungkap sudah. Polda Metro Jaya menjelaskan, motif sementara tersangka P membunuh dan mengecor semen dua perempuan YP,48, dan HP,47, di Bekasi, karena persoalan utang piutang.
“Adanya masalah utang-piutang terkait bisnis jual-beli besi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (9/3).
Trunoyudo menjelaskan, salah satu korban yakni HP tidak mengenal tersangka dan kebetulan hanya mengantarkan YP ke tempat P.
“Jadi korban HP ini hanya mengantarkan YP ke rumah P, ” katanya.
Ditempat terpisah, Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari menjelaskan, P yang merupakan karyawan di tempat penjualan besi, mengajak YP untuk berbisnis jual beli besi.
“Tersangka P lalu mengajak korban YP untuk bergabung, dengan keuntungan bagi hasil ” katanya.
Erna menambahkan, YP pernah meminta duit ke suaminya untuk menyimpan dana di P, sehingga suaminya mengetahui kalau almarhum istrinya berada rumah P.
“Karena tergiur untung yang cukup besar, YP juga mengajak pula teman sekolahnya untuk ikut menanam modal di P, dan masing-masing korban sempat diberikan hasil keuntungan sebesar Rp 5 juta oleh P dari hasil investasi tersebut, ” tambahnya.
Erna juga menambahkan karena adanya uang temannya yang diinvestasikan ke P, sehingga YP memiliki beban untuk mengembalikan uang yang sudah dititip kepadanya.
Atas dasar hal itu YP kemudian menagih kepada P.
“Tersangka P kemudian membunuh korban dan juga temannya yang ikut mengantarkan, lalu setelah itu dia melakukan bunuh diri, ” ucapnya.
Sebelumnya ditemukan dua mayat perempuan berinisial HP,47, dan YP,48, di Jalan Nusantara RT11/RW22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi dalam keadaan dicor pada Senin (27/2).
Selain mayat dua perempuan, polisi juga menemukan seorang lelaki berinisial P yang diduga pengontrak rumah dengan kondisi luka di bagian tangan dan akhirnya meninggal.