JawaPos.com — Berat badan bertambah bagi perempuan yang sedang hamil tentu saja normal. Namun ada kalanya kelebihan berat badan tidak normal lantaran kenaikan itu bukan karena disebabkan oleh pertumbuhan bayi di dalam kandungan. Tapi lebih disebabkan berat badan si ibu yang bertambah.
Indeks massa tubuh (IMT) pada perempuan ibu hamil tentu saja berbeda-beda. IMT masih terbilang normal dengan kenaikan berat badan antara 18,5−24,9. Sedangkan apabila angkanya sudah berada di atas 25, maka perlu dilakukan penurunan berat badan.
Kelebihan berat badan bisa mengakibatkan terjadinya resiko mengganggu atau komplikasi pada kehamilan. Diantaranya bahayanya bisa mengakibagkan keguguran dan kelahiran prematur.
Kesha Ratuliu sangat mewaspadai kelebihan berat badan. Dia memiliki cara dengan mengonsumsi minuman susu rendah lemak. “Di kehamilan kedua ini aku lebih menjaga berat badan karena menjaga kesehatan juga,” katanya saat ditemui di acara Anmum di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (9/3).
Selain itu, istri Adhi Permana itu menjaga berat badannya dengan cara menjaga makanan. Dulu makanan apa saja bisa dilahapnya karena memang hobi makan. Namun pada masa kehamilan, dia lebih menjaga dan yang diutamakannya untuk saat ini bukan kelezatan makanannya. Tapi lebih kepada kandungan gizi di dalamnya.
“Aku harus memastikan makanan yang aku konsumsi sehat dan bergizi untuk aku dan janin aku. Aku juga olahraga, lebih seringnya jalan kaki sih,” katanya.
Usia kandungan Kesha Ratuliu kini sudah memasuki bulan ke-7. Dia bersyukur di kehamilan kali ini tidak merasakan ngidam aneh. Sehingga dia pun tetap menjaga pola makan yang sehat.
Kalau pun merasakan ngidam, Kesha Ratuliu berusaha memenuhinya selagi masih dalam batas wajar. “Kalau misalkan aku pengin kue pancong tapi kayak, ‘ah aku lagi nggak pengin manis’ perut aku berarti lagi butuh karbohidrat. Jadi harus konsumsi karbohidrat yang lain,” katanya.