JawaPos.com – Rusia pada Kamis (9/3) meluncurkan serangkaian serangan rudal ke sejumlah kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kiev, Odesa, dan Kharkiv. Serangan rudal tersebut terjadi beberapa jam setelah pemimpin tentara bayaran Rusia Wagner Group menyatakan telah menguasai sepenuhnya bagian timur kota Bakhmut yang menjadi medan tempur paling penting saat ini dalam perang Ukraina-Rusia.
Seperti dilansir Aljazeera, serangan rudal itu serentak memicu bunyi sirene di penjuru Ukraina.
Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengungkapkan dua warga kota Kiev terluka akibat ledakan di kota terdekat di Svyatoshynsky dan distrik Holosiivskyi. Klitschko juga menyebutkan 15 persen warga kota Kiev terputus dari pasokan listrik akibat serangan rudal Rusia itu.
Sebanyak 15 rudal juga menghantam Kharkiv, kota yang juga nama provinsi di Ukraina timur laut.
“Objek-objek infrastruktur vital lagi-lagi menjadi incaran kaum agresor,” kata Gubernuer Kharkiv Oleh Syniehubov.
Di Provinsi Odesa, Gubernur Maksym Marchenko berujar via Telegram bahwa hujan rudal menghantam fasilitas listrik sehingga mematikan aliran listrik.
Artileri pertahanan udara Ukraina sukses menjauhkan sejumlah rudal. Ukraina yakin serangan rudal Rusia akan terus berlanjut. “Untungnya tidak ada korban jiwa,” kata Marchenko.
Di Bakhmut, pasukan Rusia dengan tulang punggung tentara bayaran Wagner Group, mengepung kota tersebut dari arah utara, selatan, dan timur. Praktis hanya bagian barat kota itu yang menjadi koridor bebas untuk pasukan Ukraina.
“Musuh mengepung dari segala penjuru. (Meskipun demikian) kami terus mendapatkan pasokan. Namun memang situasi dari hari ke hari semakin sulit saja,” kata seorang prajurit Ukraina kepada wartawan koran Inggris, Financial Times.
Menurut sejumlah pejabat Barat seperti dikutip BBC sehari sebelumnya, sudah sekitar 20.000 sampai 30.000 tentara Rusia tewas atau terluka dalam pertempuran Bakhmut yang sudah berkecamuk sejak tujuh bulan lalu.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bahkan menyatakan perbandingan prajurit Rusia dan Ukraina yang tewas di Bakhmut adalah 5:1, atau lima serdadu Rusia tewas untuk setiap satu serdadu Ukraina yang tewas.