JawaPos.com- RSUD Ibnu Sina Gresik terus berupaya mengembangkan pelayanan masyarakat. Saat ini, RS tipe B itu membongkar gedung yang sebelumnya untuk rawat jalan. Di lokasi itu bakal dibangun gedung setinggi enam lantai.
Berlokasi di halaman paling depan, gedung rawat jalan itu biasanya digunakan untuk pelayanan poli. Namun, tidak semua poli di RSUD berada di sana. Saat ini layanan rawat jalan masih terpisah di sejumlah gedung. Di antaranya di Gedung Paviliun hingga gedung belakang IGD.
Direktur Utama RSUD Ibnu Sina Soni menyatakan, appraisal sudah dilakukan minggu lalu, setelah itu gedung tersebut langsung dibongkar. Kemudian, lelang manajemen konstruksi juga sudah dilakukan.
Dokter mantan kepala Puskesmas Benjeng itu menyebutkan, rencana pembangunan gedung baru tersebut sydah sampai tahap detail engineering design (DED). Setelah selesai, desain itu akan dievaluasi MK.
Soni menyebutkan, paling tidak tahapan tersebut akan berlangsung selama satu bulan ke depan. Setelah itu, pihaknya akan melakukan lelang konstruksi. Untuk membangun gedung enam lantai itu, RSUD Ibnu Sina menyiapkan pagu sebesar Rp 73 miliar. Nanti gedung itu ditargetkan selesai akhir 2023. Dengan begitu, pada 2024 gedung tersebut sudah bisa digunakan.
Soni menjelaskan, gedung ienam lantai itu dengan model letter T. Gedung itu dibangun karena saat ini layanan rawat jalan masih terpencar di beberapa gedung. Dengan demikian, adanya gedung tersebut membuat seluruh layanan rawat jalan bisa terpusat di satu gedung.
’’Untuk ruangan yang sebelumnya digunakan rawat jalan, bisa digunakan untuk rawat inap. Sehingga jumlah kamar bisa bertambah,’’ ujarnya.