JawaPos.com–Beberapa waktu lalu, warga yang geram dan merasa terancam menabrak diduga pelaku klitih (kejahatan jalanan) di Magelang.

Anggota Pusat Kajian Pemasyarakatan Poltekip Reza Indragiri Amriel menilai, hal itu sebagai tanda sudah meruyak fear of crime di masyarakat. Perasaan itu menurut dia, diakibatkan dua faktor.

”Pertama, klitih yang tak terbendung. Kedua, otoritas penegakan hukum yang setidaknya terkesan tidak hadir,” papar Reza.

Padahal, dia menjelaskan, kehadiran aparat penegak hukum (polisi) itu dibutuhkan. Yakni guna memunculkan efek tangkal sekaligus efek jera.

Lalu kehadiran yang seperti apa? Reza menyebut, kerja otoritas kepolisian harus cepat dan ajeg. Hal tersebut agar muncul efek tangkal dan efek jera.

”Kalau kehadiran polisi tidak memenuhi dua sifat tersebut, boleh jadi masyarakat akan melancarkan pengamanan terhadap diri mereka sendiri,” papar Reza.

”Klitih diserbu di darat, lalu adegan penyerbuan disebar di medsos. Serangan terpadu seperti itu akan sangat ampuh melipatgandakan nyali masyarakat dalam mengatasi fear of crime mereka,” tambah Reza.

Dia menambahkan, sebagian orang mungkin akan nyinyir dengan menyebut aksi masyarakat itu sebagai vigilantisme. Tapi dia menyebut sebagai partisipasi publik dalam menciptakan keamanan dan rasa aman.

”Di Barat, vakumnya polisi akan diatasi masyarakat dengan mempersenjatai diri sendiri. Di sini, seperti yang sudah-sudah. Tabrak, bakar, dan bantai pelaku di ruang terbuka,” ucap Reza.

Reza mengatakan, secara normatif hal itu tidak boleh. ”Tapi lihatlah itu sebagai cycle. Cycle itu terbentuk dari saling pengaruh antara polisi dan masyarakat,” tutur Reza.

Sebelumnya, Satreskrim Polresta Magelang, mendalami kasus dua remaja berboncengan yang melakukan pembacokan terhadap kendaraan roda empat. Peristiwa itu terjadi di jalan Magelang-Jogjakarta, tepatnya di kawasan Metro Square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Kasatreskrim Polresta Magelang Kompol Lifeld Constantien Baba menyampaikan, telah meringkus dua orang remaja berboncengan yang membawa senjata tajam berupa celurit di jalan yang viral di media sosial dan meresahkan warga. Kedua pelaku masih di bawah umur.

By admin