JawaPos.com – Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menilai, tujuh perintah harian Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman kepada prajuritnya, merupakan upaya mewujudkan komitmen agar TNI semakin dicintai rakyat. Salah satu instruksi itu, meminta prajurit TNI AD mengimplementasikan sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI di mana pun bertugas.
“Itu bukti komitmen menjaga keutuhan NKRI dan merasa memiliki kewajiban untuk menegakkan kehormatan TNI Indonesia. Maka perintah harian itulah wujud dari kecintaanya kepada bangsa dan negara,” kata Kapitra kepada wartawan, Kamis (9/3).
Kapitra menjelaskan, instruksi tersebut merupakan roh kekuatan pemimpin kepada prajuritnya, agar para anggotanya tidak ragu mengimplementasikan Sapta Marga, sumpah prajurit, dan delapan wajib TNI di mana pun mereka bertugas.
“Itu memang perlu diulang-ulang supaya prajurit tidak ragu melaksanakan tujuh perintah harian itu,” ucap Kapitra.
Tujuh perintah harian Jenderal Dudung itu, kata Kapitra, layak diapresiasi dan didukung semua kalangan. Menurutnya,
prajurit TNI AD akan semakin bangga pada jati dirinya, serta memiliki harkat dan mertabat sebagai garda terdepan dalam menjaga pertahanan kemanan dan keutuhan Indonesia.
“Jadi kalau ada penugasan dalam mempertahankan negara kepada prajurit, itu kemuliyaan. Dudung mengungkapkan itu dalam perintah harian, itu harus direspon dan didukung semua kalangan, tidak hanya oleh prajurit, tapi oleh kita semua,” papar Kapitra.
Ia menegaskan, tujuh perintah harian KSAD itu juga diyakini agar TNI AD semakin dicintai dan dipercaya rakyat. Sebab, perintah harian itu utamanya untuk melindungi rakyat, pertahanan dan keutuhan Indonesia.
“Karena itu mencerminkan TNI itu berasal dari rayat, mengabdi kepada rakyat dan kembali kepada rakyat. Itu jelas akan melahirkan kecintaan kepada TNI AD,” tegas Kapitra.
Sebagaimana diketahui, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengeluarkan kebijan tujuh perintah harian kepada prajurit TNI AD. Ketujuh perintah harian itu di antaranya, pertama, implementasikan sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI di mana pun bertugas dan berada.
Kedua, tunjukkan jatidiri TNI AD sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Ketiga, pertajam kepekaan terhadap perkembangan situasi dan lakukan tindakan proaktif kepada segala bentuk ancaman yang akan menganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
Keempat, tegakkan kedaulatan dan pertahankan keutuhan wilayah NKRI sampai titik darah penghapusan. Kelima, TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi.
Keenam, lakukan tindakan-tindakan yang berdampak terhadap kesejahteraan rakyat agar mampu menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang rakyat kepada TNI AD Ketujuh, tingkatkan sinergitas dengan pemerintah, Polri dan komponen bangsa lainnya dalam rangka menyukseskan program pemerintah.