JawaPos.com- Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T) menunggu janji Pemkot Surabaya untuk revitalisasi. Pedagang berharap rencana itu tidak sekadar wacana. Sebab, kondisi Pasar Tunjungan sudah memprihatinkan.
Ketua P3T Jalil Hakim mengatakan, revitalisasi Pasar Tunjungan sudah lama diusulkan pedagang. Bahkan, pada 2016 ada kesepakatan antara P3T dan Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) mengenai revitalisasi. Kesepakatan tersebut muncul karena waktu itu pedagang menggugat PDPS ke PTUN.
’’Hasil mediasi, pedagang mencabut gugatan karena ada kesepakatan revitalisasi,’’ ucapnya kemarin (8/3).
Tak hanya itu, keputusan Ombudsman Jatim juga menyatakan bahwa Pemkot Surabaya dan PDPS akan melakukan revitalisasi. Hanya, sampai sekarang revitalisasi tersebut masih wacana. Padahal, kondisi Pasar Tunjungan sudah sangat parah. ’’Kalau tahun ini ada revitalisasi, kami sangat mengapresiasi,’’ terangnya.
Sementara itu, pakar arsitektur dari Universitas Ciputra Freddy H. Istanto mengungkapkan, Jumat lalu survei lokasi dilakukan dengan salah seorang anggota dewan. Lantai 1 sampai 3 didatangi dan dicek kondisinya.
’’Yang rawan bagian atapnya, terutama di lantai 2 dan 3,’’ ucapnya Rabu siang.
Menurut Freddy, kelayakan bangunan Pasar Tunjungan memprihatinkan. Tingkat kerawanan dan keamanannya sudah 60 persen. ’’Kondisinya gelap. Banyak atap seng yang jebol. Apalagi di lantai 3, kondisinya parah,’’ terang Freddy.
Direktur PDPS Agus Priyo menuturkan, Pasar Tunjungan menjadi salah satu pasar yang akan direvitalisasi. Tahap awal, dilakukan uji laboratorium bangunan. ’’Rencananya begitu,’’ tulis Agus dalam keterangannya kemarin. (omy/c7/ai)