JawaPos.com – Pengamat Ekonomi Toto Pranoto mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir bersih-bersih di perusahaan pelar merah dengan menggandeng Kejaksaaan Agung dalam mengungkap kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan perusahaan plat merah.
Toto menilai, langkah Menteri BUMN dan Kejagung ini akan memberikan efek jera bagi oknum di perusahaan BUMN yang bermain-main dengan anggaran.
”Upaya membawa kasus korupsi BUMN ke meja hijau adalah langkah positif untuk memberikan efek jera, namun juga harus dilakukan tanpa tebang pilih,” ujar Toto dalam keterangannya, Kamis (9/3).
Toto juga menilai, kerja sama dengan instansi penegak hukum seperti Kejaksaan Agung adalah langkah tepat agar penanganan kasus dugaan korupsi bisa diungkap dengan komprehensif dan transparan. Toto meyakini, dengan sinergi yang dilakukan Menteri BUMN dan Kejakgung telah didahului dengan penanganan secara internal dan telah dipetakan.
“Kalau sudah lapor ke Kejagung, berarti penangan internal sudah berjalan dan sudah bisa terpetakan. Namun eksekusi hukum tidak bisa dilakukan sendiri, maka lapor ke Kejagung sebagai pihak external yang akan eksekusi penanganan kasus hukumnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Toto menambahkan, untuk selanjutnya, dalam mendukung pengelolaan keuangan yang baik di BUMN perlu didukung implementasi tata kelola perusahaan atau good corporate governance (GCG) yang semakin baik.
“Langkah Menteri BUMN Erick Thohir menjadikan perusahaan negara sebagai korporasi seutuhnya perlu didukung implementasi good corporate governance yang semakain baik,” ujar Toto.
Menteri BUMN Erick Thohir kembali menggandeng Kejaksaan Agung (Kejakgung) untuk melakukan bersih-bersih di tubuh perusahaan BUMN. Ada satu kasus baru terkait dugaan korupsi yang dilaporkan Erick kepada Kejakgung untuk diselidiki.