JawaPos.com – Minat masyarakat untuk berinvestasi meningkat pasca pandemi Covid-19. Khususnya, di instrumen reksa dana. Tahun ini, PT Mandiri Sekuritas mengincar kenaikan 200 ribu investor dengan total dana kelolaan alias asset under management (AUM) mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik menargetkan pertumbuhan AUM sebesar 40 persen hingga Desember 2023. Saat ini, investor ritel di Mandiri Sekuritas sebanyak 280 ribu dengan posisi AUM reksa dana berkisar Rp 600 miliar. Dari jumlah tersebut, 65 persen investor ritel adalah kelompok milenial.
“Kami target sampai akhir tahun ini investor naik 200 ribu dengan AUM lebih dari Rp 1 triliun,” ucap Theodora dalam Pesta Reksa Dana MOST 2023, Rabu (8/3).
Dia menyebutkan, bahwa reksa dana menjadi instrumen fovorit. Khususnya, jenis reksa dana pasar uang. Disusul reksa dana berbasis syariah dengan peminat yang cukup tinggi. Makanya, Mandiri Sekuritas mendorong mitra manajer investasi untuk menerbitkan produk-produk berbasis syariah.
“Variasi produk syariah di MOST masih di bawah 10. Untuk itu kita dorong karena bulan depan promo kita bertemakan syariah,” ujarnya.
Dari Pesta Reksa Dana MOST 2023, Theodora mematok pertumbuhan dana AUM sebesar Rp 100 miliar. Dengan fokus kepada investor milenial. Terutama melalui literasi ke kampus-kampus. Selain itu, juga memanfaatkan jumlah nasabah Bank Mandiri yang mencapai 57 juta orang.
“Kamu berkoordinasi untuk menambah investor dan dana kelolaan dengan induk. Kami juga literasi saat ini ada 5 galeri investasi di kampus kampus-kampus. Animo milenial dan gen Z itu daya tarik kita, selain kami punya branding dari Mandiri,” bebernya.
Melalui strategi tersebut, Mandiri Sekuritas berkomitmen untuk memajukan pasar modal Indonesia. Dia berharap Pesta Reksa Dana MOST 2023 dapat membuka akses lebih luas dan membantu rencana investasi masyarakat.