JawaPos.com–Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad bersama Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Yudi Yulistyanto dan Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun, Kamis (9/3) menjenguk seorang korban longsor yang sedang dirawat di RSUD Natuna di Ranai.
Korban bernama Hafsah, 69, terbaring penuh luka di bagian wajah didampingi anak dan menantu ketika Gubernur Kepri dan rombongan datang menjenguk. Gubernur menyalami Hafsah dan mendoakan supaya cepat pulih, kemudian bisa berkumpul lagi dengan anggota keluarga yang lain.
”Ibu tenangkan pikiran saja dulu biar cepat pulih. Tidak usah pikirkan masalah rumah. Nanti pemerintah akan bangunkan rumah baru untuk para korban sebanyak 100 unit di belakang astaka, termasuk punya ibu,” kata Ansar seperti dilansir dari Antara di RSUD Natuna.
Gubernur berharap korban bencana longsor di Pulau Serasan tetap tabah dan lebih waspada. Dalam kesempatan itu, gubernur tampak menyerahkan bantuan yang dibungkus amplop cokelat yang diselipkan di balik selimut tempat tidur Hafsah dirawat.
Hal serupa juga diikuti Kapolda Kepri dan Danrem 033/WP. Selain menjenguk Hafsah, rombongan mengecek sistem pelayanan di RSUD Natuna. Beberapa kali dia menyapa masyarakat yang antre untuk berobat, sambil melayani masyarakat yang meminta foto bersama dengan Danrem dan Kapolda Kepri.
Bencana longsor di Pulau Serasan, Natuna, Senin (6/3), menyebabkan 30 korban meninggal dan 24 korban lainnya masih dinyatakan hilang. Jumlah korban meninggal diperkirakan bertambah karena proses pencarian masih berlangsung.
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menyebut Tim Satgas gabungan kembali menemukan 10 jasad korban tanah longsor di Desa Pangkalan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
”Ada 10 jenazah lagi yang ditemukan tim satgas gabungan akibat tertimbun tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna,” kata Achmad Daniel Chardin.
Pangdam I/BB mengatakan ke-10 jasad korban tanah longsor di Desa Pangkalan itu sudah didata untuk kemudian dilakukan identifikasi di hari ketiga pencarian. Pada hari pertama dan kedua pencarian tim gabungan yang terdiri atas Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan menemukan 11 jasad korban.
Terdapat 1.216 orang mengungsi akibat bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3). Pengungsi itu tersebar di empat titik terdiri atas pos lintas batas negara 219 orang, Puskesmas Serasan 215 orang, Pelimpak serta Masjid Al Furqon 500 orang, dan SMA 1 Serasan 282 orang.