JawaPos.com- Pembebasan lahan untuk proyek multiyear Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Surabaya kembali dilakukan. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Lilik Arijanto menyatakan, pihaknya berfokus dalam pembebasan lahan terdampak untuk mendukung kelanjutan pembangunan. ”Kalau di sisi utara rel kereta api Sememi sudah rampung,” katanya kemarin (8/3).

Pembebasan lahan di sisi utara memang sudah tuntas. Warga telah meninggalkan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan. Dari hasil pantauan tim Jawa Pos, pembangunan jalur sisi timur masih perlu penyempurnaan.

Puluhan tiang pancang sudah menancap, tetapi belum ditumpuk dengan slab yang bakal membentuk jalan layang. Pada jalur sisi barat, bentuk jalan layang sudah tampak jelas meski belum teraspal.

Lilik menjelaskan, pihaknya belum memasukkan JLLB ke skema lelang karena akan mengutamakan pembebasan lahan. ”Terutama yang sisi selatan Raya Sememi,” ujarnya.

Daerah Kendung tersebut bakal dibebaskan sesuai dengan prosedur yang ada. Salah satunya, sosialisasi lebih dulu dengan warga. Diikuti beberapa tahapan lanjutan seperti pembuatan peta bidang hingga pembebasan lahan sepenuhnya.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) I Kota Surabaya seksi pengadaan tanah menyatakan, sejak 2022 hingga 2023 ini tidak ada lagi perkembangan soal pembebasan lahan untuk JLLB.

Sekretaris Seksi Pengadaan Tanah ATR/BPN Surabaya I Sarul Iswandi menyampaikan bahwa belum ada kejelasan terkait dengan tanah yang sudah melalui penilaian dan siap diganti rugi. Ketua RW 8 Sememi Sugeng Hariyanto mengungkapkan, warganya yang terdampak belum mendapatkan sosialisasi lagi hingga kemarin.

KONDISI JALUR LINGKAR LUAR BARAT

  • Pengerjaan di kawasan Sememi sudah merampungkan konstruksi jalan sepanjang sekitar 2 kilometer untuk total dua lajur.
  • Tahun 2022, kelanjutan proyek difokuskan untuk pembangunan jalan layang di atas rel kawasan Sememi.
  • Tahun 2023, Pemkot Surabaya fokus dalam pembebasan lahan di sisi selatan Jalan Raya Sememi.
  • JLLB dari kawasan Sememi menuju interchange Gelora Bung Tomo–jalan layang Teluk Lamong–tol Romokalisari direncanakan sepanjang 2,9 kilometer.

Diolah dari berbagai sumber

By admin