JawaPos.com – Film Iblis Dalam Darah mengambil lokasi syuting di Gunung Salak, Jawa Barat, dan dibintangi oleh Michelle Joan dan Ryaas Randa. Menarikmya, film ini tidak hanya akan tayang di Indonesia, tapi juga akan tayang di sejumlah negara di luar negeri.
“Film ini akan tayang di bioskop Indonesia pada 16 Maret dan akan menjadi film lebaran di Malaysia, Singapura, dan Brunei, akan tayang di bulan April,” kata Helfi Kardit selaku produser di bilangan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan, Kamis (9/3).
Selain bakal tayang di tiga negara tersebut, film Iblis Dalam Darah juga direncanakan akan tayang di Kamboja dan Vietnam. Suatu kebanggaan tersendiri bagi Ryaas Randa debut filmnya di layar lebar akan ditayangkan di sejumlah negara sekaligus.
“Mungkin ini jawaban untuk para penggemar aku di luar negeri. Karena mereka tahu aku syuting film. Bagi aku pribadi, film pertama dan tayang di luar negeri di luar dugaan,” kata Ryaas Randa yang memiliki latar belakang penyanyi.
Michelle Joan mengatakan, karakter yang diperankannya di Iblis Dalam Darah memiliki nama Haruni yang diceritakan mengalami kerasukan iblis sehingga dia harus dipasung.
“Scene aku cantik sedikit banget ya. Selebihnya aku mengerang, kesurupan,” kata aktris yang memulai debut di dunia seni peran lewat sinetron Ganteng Ganteng Serigala.
Dia mengungkapkan, pintu masuk iblis menguasai dirinya lantaran dia menggunakan susuk untuk sebuah tujuan. Alih-alih mendapatkan apa yang diharapkan,yang didapat justru tragedi kelam.
“Dia sebenarnya punya hati yang baik, dia mau membantu adiknya supaya bisa berobat tapi sayangnya caranya salah,” kata Michelle Joan.
Film Iblis Dalam Darah adalah film horor religi. Dibuat terinspirasi sebuah hadis yang diriwayatkan oleh HR. Imam Buchari bahwa iblis bisa merasuki manusia. Bahkan iblis bisa ada di dalam aliran darah.
Film Iblis Dalam Darah menceritakan tentang Haruni, 23 tahun, yang tubuhnya dirasuki iblis. Dia merasakan seperti ada yang menyerang dan menggerakannya dari dalam. Haruni cenderung menyakiti diri sendiri.
Seorang dokter muda ahli mata dan religius bernama Ahmad mendengar cerita mengerikan ini dari orang tua Haruni. Kebetulan adik Haruni bernama Hanum sedang menjalani pengobatan mata dengan dokter Ahmad.
Ahmad mulai melakukan pengobatan pada Haruni. Sampai pada akhirnya dia mempunyai kesimpulan ada hubungan Haruni dengan kasus orang melakukan tindakan bunuh diri.