JawaPos.com – Mantan penyanyi cilik Chikita Meidy menyebut bahwa ketersediaan wadah yang mendukung lagu-lagu anak Indonesia masih minim, ditambah saat ini kehadiran media sosial tidak menyaring lagu-lagu yang semestinya ditampilkan, dikutip dari ANTARA.
“Lagu anak itu sebenarnya selalu ada, terus praktisinya juga ada, maksudnya yang gerakin ada, kayak singer, composer, arranger itu sebenarnya ada. Cuma kurangnya wadah yang men-support,” kata Meidy, Kamis (9/3).
Meidy menyayangkan saat ini media televisi juga cenderung lebih banyak menayangkan hal-hal yang hanya berdasarkan viral. Program televisi yang khusus diperuntukkan anak pun minim, tak seperti di era 90-an.
“Sekarang ini kurang wadah support terus media televisi juga kayak men-support yang tidak-tidak berdasarkan dari viralnya saja bukan dari prestasi. Menurut aku, sih, begitu. Tapi kalau misalnya si wadahnya, kayak TV, radio, dan medsos itu support, kayaknya bakal kayak 90-an lagi,” kata dia.
Di masa sekarang, penyanyi-penyanyi anak, seperti dalam kontes bakat, malah membawakan lagu-lagu dewasa yang tidak sesuai dengan usianya. Menurut Meidy, saat ini penyanyi anak pun masih minim dan tidak “semenjamur” jika dibandingkan acara televisi era 90-an.
Dia mengingatkan bahwa anak memiliki kecenderungan untuk mengikuti apa yang dinyanyikan oleh orang tuanya. Oleh sebab itu, orang tua dan orang dewasa yang ada di sekitarnya memiliki peranan penting untuk bisa memilah-milah lagu dan tayangan yang cocok untuk anak sesuai usianya.
“Balik lagi gimana orang tuanya, bisa kayak setting-in tayangan sama lagu yang cocok. Makanya kan ada program YouTube kids gitu kan, jadi mana yang bisa diakses mana yang enggak itu bisa dipilah,” kata Meidy.