JawaPos.com – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan, pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy (Rommy) di media massa beberapa waktu belakangan merupakan pernyataan pribadi yang tidak mewakili partai.
“Kami menganggapnya sebagai ijtihad beliau dalam meramaikan isu politik negeri ini. Itu merupakan pernyataan pribadi berdasarkan intuisi politik beliau sendiri,” kata Baidowi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pria yang akrab disapa Awiek itu kemudian meluruskan bahwa pertemuan antara Romahurmuziy dengan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bukan pertemuan resmi antara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP dengan DPP PDIP.
“Pertemuan Gus Rommy dengan Sekjen PDIP Hasto Kristianto itu merupakan pertemuan sahabat lama dan bukan pertemuan resmi antar-DPP,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa pertemuan resmi DPP PPP dengan DPP PDIP sudah dijadwalkan jauh-jauh hari, dan rencananya dilakukan dalam waktu dekat.
“Tentu sebagai pertemuan informal, maka pertemuan antara Mas Hasto dan Gus Rommy tidak mengikat dan hanya menjadi bagian dinamika politik biasa saja,” imbuhnya.
Sebelumnya, Selasa (7/3), Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan bahwa Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
“Oh biasa saja, Mas Romy dulu juga Ketum, kantornya bersebelahan. Jadi kemarin itu mampir ke Mas Hasto. Pertemuan biasa aja enggak ada yang gimana-gimana,” jelasnya.
Adapun, Senin (6/3), Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan ada pertemuan dengan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy pada Rabu (1/3).
“Kita kan saling bertemu dengan PPP, apalagi kami tetangga. Tinggal ketik pintu tetangga, kami bertemu,” kata Hasto dalam keterangannya diterima di Jakarta, Senin, (9/3).